Menaker: Pemerintah Komitmen Bangun BLK Komunitas di Pesantren untuk Tingkatkan Kompetensi

JOMBANG, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyatakan komitmennya untuk terus membangun kompetensi warga di lingkungan pesantren dengan memperbanyak pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas berbasis pesantren. Komitmen tersebut dikemukakan Ida Fauziyah saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung bedah sentral dan rawat inap Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 4 Juli 2020.
Adapun peletakan batu pertama ini turut dihadiri Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; Menteri Desa dan PPDT, Abdul Halim Iskandar; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab; Plt. Dirjen Binapenta & PKK, Aris Wahyudi; dan Dirut RSNU, Bambang Dwi Hayunanto.
Pada kesempatan itu, Ida menerangkan bahwa program BLK Komunitas merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia. "Hadirnya BLK Komunitas di lembaga pendidikan keagamaan, diharapkan santri atau siswa dari lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat, memiliki akses pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal," ujarnya.
Tak hanya itu, ungkapnya, di masa Covid-19 ini Kemnaker juga ingin berkontribusi membangun lingkungan pesantren yang sehat dengan membuat sanitasi yang baik. "Program ini tentunya melibatkan tenaga kerja yang ter-PHK maupun dirumahkan," tuturnya.
Terkait pembangunan RSNU Jombang, Ida mengaku semua pihak patut bangga atas perkembangan RSNU Jombang. Setelah selama 9 tahun memberikan pelayanan, kini Rumah Sakit tersebut melanjutkan pembangunan tahap kedua.
"Hal ini menunjukkan keberadaan rumah sakit ini makin dibutuhkan dan diterima masyarakat Jombang dan sekitarnya, dalam memberikan layanan kesehatan," kata Menteri Ida.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dan paramedis yang andal dan profesional, serta upaya meningkatkan layanan yang makin prima, Ida menekankan perlunya sinergitas antara pemerintah, perguruan tinggi (baik perguruan tinggi di lingkungan NU maupun non-NU), swasta, serta institusi lain yang relevan.
"Saya yakin jajaran pengelola dan struktural NU telah dan akan terus meningkatkan sinergitas dan networking dengan semua pihak yang relevan, terutama dengan pemerintah," ucapnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Sarana Syiar Islam, Pemerintah Layak Dukung Pengembangan Seni Qasidah
-
Menlu RI Tegaskan Ketahanan Pangan jadi Fokus Kerja Sama ASEAN Plus Three
-
Wakil Ketua Baleg: RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
-
Gelombang Panas Terjang Eropa, Sebabkan 2.300 Kematian
-
Emas Antam 11 Juli Dijual Rp1,906 Juta per Gram