Menlu Retno: COVID-19 Momentum Dunia Perkuat Sistem Kesehatan Global Hadapi Pandemi

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Luar Negeri RI, Retno L. P. Marsudi menjadi pembicara kunci pada pertemuan Sustainable Preparedness for Health Security and Resilience, Rabu 1 Oktober 2020. Pertemuan ini merupakan salah satu side event Sidang Majelis Umum PBB ke-75 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia, Finlandia, Perancis dan World Health Organization.

Pada kesempatan itu, Retno mengingatkan soal penanganan COVID-19 di negara-negara dunia. Menurutnya, pandemi COVID-19 ini memperlihatkan bahwa negara-negara di dunia belum siap menghadapinya.

“Pandemi COVID-19 ini, terus memperlihatkan betapa tidak siapnya kita semua dalam menghadapi pandemi,” kata Retno.

Ia menyampaikan bahwa selama ini negara-negara didunia tidak cukup berinvestasi untuk membangun infrastruktur kesehatan yang kuat, sehingga terpaksa harus mengeluarkan sumber daya secara masif saat ditimpa pandemic seperti sekarang.

Untuk dapat mengatasi hal ini, Retno menyampaikan tiga hal. Pertama, pentingnya penguatan sistem kesehatan masing-masing negara yang merupakan modal utama untuk menciptakan sistem global yang kuat dan resilien.

"Investasi dibidang pelayanan kesehatan dan infrastruktur penunjang perlu dilakukan agar layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dapat tercapai," tuturnya.

Kedua, perlunya kerja sama yang bersifat multisektoral dan komprehensif dalam menghadapi pandemi. Dalam hal ini, pendekatan secara menyeluruh atau whole-of-society approach dapat menjadi kunci melawan pandemi, tidak hanya di tingkat nasional, namun pada tingkat global.

Ketiga, penguatan tata kesehatan global. Retno mengajak seluruh negara untuk meningkatkan kapasitas WHO yang terkoordinasi. Peningkatan kapasitas ini harus dibarengi pula dengan peningkatan sumber daya yang disediakan oleh negara anggota untuk WHO.

Di akhir pertemuan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO menyampaikan kembali pesan kunci WHO pada Sidang Umum PBB-74 yaitu bahwa seluruh negara harus mempersiapkan diri untuk pandemi berikutnya secara bersama-sama dari sekarang. Pendekatan multisektoral dan keterlibatan seluruh masyarakat akan menjadi fondasi penting untuk kesiapsiagaan pandemi di masa depan.