Komisi VI DPR Dorong Industri Kreatif Bali Jadi Potensi Bisnis Masa Depan

| Kamis, 15/10/2020 16:55 WIB
Komisi VI DPR Dorong Industri Kreatif Bali Jadi Potensi Bisnis Masa Depan Gde Sumarjaya Linggih (Wakil Ketua Komisi VI DPR RI). (Foto: dprgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi pelaku industri kreatif di Bali dalam menghasilkan proyek startup, seperti aplikasi guiding (wisata) serta sejumlah proyek di sektor kepariwisataan lainnya. Menurutnya, hal itu merupakan suatu potensi yang inovatif dan menjanjikan dalam bisnis masa depan.

“Terutama saya lihat itu sudah ada beberapa aplikasi, utamanya untuk kepentingan wisata, ada saya melihat itu wisata desa, saya melihat itu ada guiding online, jadi sangat sangat kreatif mereka,” ujar Demer, sapaan akrabnya Gde Sumarjaya Linggih, saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR ke Bali Creative Industry, Denpasar, Bali, Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurut politisi Fraksi Partai Golkar tersebut, industri kreatif merupakan bisnis yang menjanjikan dan sudah terbukti mampu memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi. Terlebih Bali merupakan pusat dari sektor industri kreatif yang terkena dampak cukup parah oleh pandemi COVID-19, dimana Bali memiliki penurunan pertumbuhan dua kali lipat dari rata-rata nasional.

Demer berharap Bali bisa menjadi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. "Mudah-mudahan nanti kita bisa menjadi seperti Silicon Valley, Amerika. Ya Bali ini kalau ada di Amerika mungkin ada di Bali tentang industri kreatif itu sendiri. Kami melihat mereka sangat kreatif. Mereka telah menghasilkan beberapa startup yang menghasilkan juga beberapa proyek yang mereka lakukan secara inovatif dan kreatif,” tandasnya.

Dalam hal ini, legislator dapil Bali ini juga menyampaikan, Komisi VI DPR RI akan mendorong kebijakan maupun anggaran, sehingga pelaku industri kreatif lebih leluasa berinovasi dan berkreativitas. “Saya berharap dengan kita berkunjung ke (Bali) sini, kita lebih mendorong kepada kebijakan-kebijakan maupun anggaran untuk mereka bisa lebih leluasa lagi dalam melakukan inovasi maupun kreativitasnya,” ucapnya.

Tags : DPR RI , Industri Kreatif , Bali