Tito Karnavian: Pilkada Momentum Tingkatkan Sinergitas Tangani Pandemi Covid-19

RADARBANGSA.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengungkapkan pilkada serentak yang akan berlangsung 9 Desember mendatang, menjadi momentum yang baik untuk memilih kepala daerah yang berkapasitas menangani COVID-19 serta mendorong sinergitas pusat dan daerah secara serius menangani pandemi ini.
“Kita melihat pilkada ini menjadi penting. Jadi dibalik, bukannya protokol COVID-19 untuk menjagain pilkada supaya tidak menular, dibalik mindset kita, penanganan pandemi ini memanfaatkan momentum pilkada untuk bisa memberikan kontribusi agar semua serius, pusat dan daerah,” ujar Tito Karnavian di Batam, Selasa 10 November 2020.
Menurutnya, Pandemi COVID-19 memberikan dampak multidimensi, tidak hanya pada kesehatan tetapi berimbas kepada masalah sosial dan ekonomi yang mengubah seluruh pola tatanan kehidupan. Pandemi mengubah pola demand dan supply yang kemudian mempengaruhi sistem produksi dan berdampak pada ekonomi. Hal itu juga berpengaruh pada sistem keuangan negara, sehingga daerah yang tadinya mengandalkan transfer pusat menjadi semakin tertekan.
“Ada masalah kesehatan, ada masalah kemanusiaan meninggalnya orang, berimbas ke masalah ekonomi karena adanya pembatasan atau rasa ketakutan masyarakat. Kemudian ke masalah sosial karena merubah pola demand dan supply, mengubah pola permintaan barang, mengubah pola suplainya juga, otomatis produksi juga menjadi terdampak, ini menimbulkan problem masalah ekonomi dan keuangan,” katanya.
Lebih lanjut, Tito menyampaikan pihaknya telah berupaya agar tema sentral Pilkada Serentak 2020 dapat mengangkat masalah-masalah riil, yakni bagaimana kepala daerah dapat mengendalikan COVID-19 dan dampak sosial ekonominya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Sarana Syiar Islam, Pemerintah Layak Dukung Pengembangan Seni Qasidah
-
Menlu RI Tegaskan Ketahanan Pangan jadi Fokus Kerja Sama ASEAN Plus Three
-
Wakil Ketua Baleg: RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
-
Gelombang Panas Terjang Eropa, Sebabkan 2.300 Kematian
-
Emas Antam 11 Juli Dijual Rp1,906 Juta per Gram