Harlah NU ke-95, Firli: Karakter Nahdliyin Menjiwai KPK Dalam Pemberantasan Korupsi

| Minggu, 31/01/2021 19:38 WIB
Harlah NU ke-95, Firli: Karakter Nahdliyin Menjiwai KPK Dalam Pemberantasan Korupsi Irjen. Pol. Firli Bahuri, MSi (Ketua KPK RI). (foto: beritakinico)

RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyampaikan selamat atas Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke 95. Menurut Firli, NU bukan hanya organisasi sosial keagamaan dengan basis dukungan sosial terbesar di Indonesia bahkan di dunia.

"NU adalah salah satu komponen bangsa yang sangat besar peranannya dalam berjuang merebut, membentuk, mempertahankan dan menjaga negeri ini," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 31 Januari 2021.

Di mata Firli, tidak banyak organisasi sosial keagamaan seperti NU yang merasa memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan negara ini berjalan bagi kemaslahatan seluruh umat, kemajuan segenap bangsa dan seluruh  tumpah darah Indonesia. Jika berbicara soal kesetiaan pada negara, tak seorangpun yang meragukan NU mengingat NU selalu hadir dan berdiri paling depan dalam menghadapi hingga mengatasi berbagai ragam permasalahan bangsa, seperti persoalan korupsi yang cukup lama menjadi laten di republik ini.

"Berbudi pekerti luhur, jujur, sederhana dan menjunjung tinggi integritas sebagai makhluk ciptaan-Nya yang senantiasa menyemaikan nilai-nilai agama, ketuhanan dalam bingkai kebhinneka-an, adalah karakter seorang nahdliyin," terang dia.

Sejak awal berdiri, Firli menyatakan, KPK telah diisi oleh insan-insan berkarakter nahdliyin. Karakter Nahdliyin inilah yang menjiwai KPK sehingga tetap tegap berjalan dalam sejuta halang rintang, teduh bersikap ditengah terpaan puji hingga caci, karena setiap tugas bukan sekedar kewajiban namun kami pandang sebagai ibadah, bekal kami diakhirat nanti.

"Syukur Alhamdulillah, kerja keras, kerja ikhlas seluruh insan KPK dan segenap eksponen bangsa anti korupsi, telah meningkatkan indeks kepercayaan terhadap KPK menjadi 85,5 persenpersen," ujar Firli.

Angka tersebut, lanjut mantan Kapolda Sumsel ini, membuat KPK berada pada posisi tiga dalam daftar lembaga paling dipercaya publik (berdasarkan survei Kedai Kopi) di bawah TNI (7,04) dan Presiden RI (6,98). Firli menambahkan, NU tidak pernah berdiam diri dan membiarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pengelolaan negara seperti korupsi.

Apalagi korupsi yang terbukti sebagai kejahatan kemanusiaan karena dampak destruktifnya tidak hanya merugikan keuangan negara semata namun dapat menghancurkan suatu bangsa, korupsi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap khittah kenegaraan. Sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesian dan dunia, tersebar mulai dari pelosok tanah air hingga ke mancanegara, berbagai kegiatan sosial dan pendidikan yang selama ini dilakukan NU telah memberikan andil untuk mewujudkan tujuan negara diantaranya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

NU juga berperan aktif dalam pendidikan anti korupsi yang ditanamkam sejak dini di sekolah, pesantren hingga bangku kuliah, juga disemaikan kedalam hati dalam setiap ceramah yang teduh atau acara keagamaan oleh para ulama, sehingga benih-benih anti korupsi tumbuh dan berkembang, sejalan dengan berkembangnya alam demokrasi di bumi pertiwi.

"Kami ucapkan selamat memperingati Harlan NU Ke-95, terimakasih atas seluruh sumbangsih yang diberikan selama ini khususnya pada pemberantasan korupsi, yang telah berurat akar dinegeri ini," tukasnya.

Tags : Harlah 95 NU , KPK RI , Indonesia

Berita Terkait