Haul KH. Bisri Syansuri Digelar Virtual, Gus AMI Bersyukur

| Jum'at, 12/02/2021 21:57 WIB
Haul KH. Bisri Syansuri Digelar Virtual, Gus AMI Bersyukur Gus AMI menyampaikan sambutan dalam Haul KH. Bisri Syansuri ke 42 di Ponpes Denanyar, Jombang (foto Radarbangsa/Gigih)

RADARBANGSA.COM - Haul Akbar salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH Bisri Syansuri ke-42 dan Peringatan Harlah Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang digelar malam ini, Jumat, 12 Februari 2021.

Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar, sejumlah kiai khos di Jawa Timur serta para alumni hadir.

Namun, pelaksanaan Haul Kiai Bisri kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu digelar secara virtual melalui zoom dan live Youtube. Meski begitu, Gus AMI mengaku bersyukur Haul tersebut masih bisa dilaksanakan.

“Ini haul pertama sejak pandemi, haul tahun lalu musibah pandemi baru mulai. Kita bersyukur masih bisa melaksanakan haul meskipun di masjid, tidak mengundang masyarakat, keterbatasan protokol kesehatan, dan ini merupakan keprihatinan atas keadaan yang belum selesai juga, yaitu pandemi yang kita hadapi,” kata Gus AMI.

Wakil Ketua DPR RI itu menyatakan, bangsa Indonesia dan juga dunia saat ini masih menghadapi masa sulit pandemi Covid-19. Karena itu Gus AMI memohon doa dari para kiai, para ulama, serta para alumni agar pandemi itu lekas berakhir.

“Kepada para kiai, para ulama, para alumni yang mengikuti secara virtual mohon doanya untuk terus menirakati keadaan sulit seperti ini, karena prediksi banyak pengamat, ada yang bilang 3 tahun, ada yang 7 tahun pandemi ini akan berakhir,” ungkap Gus AMI.

Ikhtiar secara saint dan teknologi juga terus dilakukan. Menurut Gus AMI, usaha pemerintah dengan berbagai kebijakan serta perkembangan sains dan teknologi mengalami penyesuaian dan perubahan demi mencari antisipasi yang paling tepat.

“Secara spritual monggo dianalisis. Banyak info beredar ada momentum 100 tahunan yang kadang kita sebut masa evaluasi total dari seluruh peradaban kita,” tuturnya.

Tapi fakta menunjukkan, lanjut Gus AMI, bahwa seluruh bangsa di dunia nampak tergagap-gagap dan tidak berdaya menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak hanya merontokkan ekonomi, tapi bahkan resesi yang jika berkepanjangan biasanya akan bergeser menjadi krisis sosial dan krisis politik.

Supaya ancaman ini tidak terjadi, Gus AMI menambahkan, tidak ada cara lain kecuali ikhtiar total, salah satunya adalah vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Vaksinasi ini kira-kira 15 bulan, semua menjadi imun, lalu pelan dan pasti pandemi itu hilang. Langkah yang paling mudah dilakukan adalah protokol kesehatan yang ketat ini. Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan,” katanya.

“Sementara jangan salaman juga. Ini ampun-ampun ini, salaman ini memang tradisi kita yang dahsyat tapi hari ini betul-betul (menjadi penularan) yang efektif melalui salaman ini,” imbuh Gus AMI.

Tags : Gus AMI , KH. Bisri Syansuri , Denanyar

Berita Terkait