Tanggulangi Kemiskinan, PBNU Minta Pemerintah Instruksikan Zakat

| Senin, 01/03/2021 21:05 WIB
Tanggulangi Kemiskinan, PBNU Minta Pemerintah Instruksikan Zakat KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU). (Foto: NU Online)

RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj meminta kepada pemerintah agar menginstruksikan kepada seluruh pegawai negeri dan pengusaha muslim agar mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen.

“Saya mohon. Saya minta kepada pemerintah, kepada Presiden, kepada Wakil Presiden agar menginstruksikan semua pegawai negeri yang Islam, BUMN, perusahaan-perusahaan, pengusaha-pengusaha muslim agar mengeluarkan zakat 2,5 persen,” ujar Kiai Said seperti dilansir dari nu.or.id, Senin, 1 Maret 2021.

Diungkapkannya, hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga zakat di manapun berada. Langkah ini juga, lanjut Kiai Said, sebagai upaya ikhtiar untuk segera keluar dari kemiskinan, terutama disaat kondisi pandemi ini.

“Percuma kita mengaku mayoritas beragama Islam kalau kemiskinan masih kita lihat di depan mata kita,” tegasnya.

Kiai Said juga mengakui bahwa banyak di antara orang miskin itu adalah warga NU. Mereka masih terlihat tinggal di daerah-daerah, di pelosok-pelosok, yang kebanyakan masyarakat warga Nahdliyin. Melihat hal itu, Kiai Said menegaskan bahwa tidak boleh kita kenyang sendirian, tidak boleh hanya sekelompok yang kenyang sendirian tapi membiarkan yang lain kelaparan.

“Bukan umat kami, kata Nabi Muhammad, ketika sekelompok kecil yang sejahtera tapi sebagian yang lain mayoritas masih dalam kemiskinan,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurut Kiai Said, penting ada upaya memobilisasi sedekah, zakat, infak, wakaf, dan hibah di tengah-tengah ekonomi yang sedang terancam seperti ini. Ia mengajak agar hal-hal tersebut dijadikan sebagai upaya membangkitkan ekonomi.

Tags : PBNU , Kiai Said , Zakat , Indonesia

Berita Terkait