Survei Indostrategic: KH. Marzuki Mustamar Favorit Caketum PBNU

| Kamis, 07/10/2021 17:54 WIB
Survei Indostrategic: KH. Marzuki Mustamar Favorit Caketum PBNU KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur). (Foto: matamaduranewscom)

RADARBANGSA.COM - Lembaga Survei Indostrategic merilis hasil survei terkait calon Ketua Umum (Caketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis, 7 Oktober 2021.

Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam memaparkan, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar difavoritkan memimpin PBNU dengan dukungan suara 24,7 persen, disusul KH. Mutawakkil Alallah dengan 22,2 persen.

“KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) dengan dukungan tertinggi sekitar 24,7 persen, disusul KH Hasan Mutawakkil Alallah 22,2 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Oktober 2021.

Sementara itu, KH. Said Aqil Siradj yang tak lain adalah Ketua Umum PBNU saat ini mendulang dukungan sebanyak 14,8 persen. Disusul tepat di bawahnya ada nama KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha dengan torehan dukungan 12,4 persen.

“KH Said Aqil Siradj 14,8 persen yang juga incumbent Ketum PBNU saat ini, lalu KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha 12,4 persen,” terang Umam.

Umam menyampaikan kemunculan Gus Baha dalam bursa itu menunjukkan keinginan warga NU untuk regenerasi kepemimpinan. Selain itu, Gus Baha juga dinilai sebagai jawaban atas tradisi intelektual pesantren yang luntur beberapa waktu terakhir.

Dia juga berpendapat kemunculan Baha dalam bursa ketua umum PBNU dipengaruhi dinamika media sosial. Ia menilai popularitas Gus Baha di medsos mampu menarik simpati sebagian warga Nahdliyyin.

"Media exposure Gus Baha di berbagai chanel media sosial belakangan ini juga menambah literasi keilmuan sekaligus popularitas nama Gus Baha di kalangan warga Nahdliyyin secara general, khususnya Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur," tuturnya.

Survei ini dilakukan pada 23 Maret – 5 April 2021 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei ini memiliki ambang batas kesalahan 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tags : PBNU , NU , Muktamar

Berita Terkait