Inggris Akan Tiadakan Isolasi Mandiri Bagi Pasien Positif Covid-19

| Kamis, 10/02/2022 14:24 WIB
Inggris Akan Tiadakan Isolasi Mandiri Bagi Pasien Positif Covid-19 Ilustrasi. Warga Inggris berjalan di sekitaran Bank Of England (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Inggris berencana menghapus kewajiban isolasi bagi pasien Covid-19 di akhir Februari ini.

Mengutip Reuters, Perdana Menteri Boris Johnson, mengatakan bahwa undang-undang yang mengharuskan warga terinfeksi COVID-19 untuk melakukan isolasi dapat dicabut pada akhir bulan.

“Saya berharap pemerintah akan dapat mengakhiri pembatasan domestik terakhir – termasuk persyaratan mengisolasi diri jika Anda jika dites positif – sebulan penuh lebih awal,” kata Johnson di depan Parlemen, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis 10 Februari 2022.

Sejak pandemi merebak awal 2020, seperti halnya negara lain, Inggris mengharuskan orang yang dites positif Covid-19 harus mengisolasi diri, yang kini berdurasi lima hari penuh. Aturan itu akan berakhir pada 24 Maret.

Johnson menambahkan dia akan mempresentasikan rencana "hidup berdampingan dengan virus" ketika Parlemen kembali bekerja setelah reses pada 21 Februari.

Pemerintah Konservatif pimpinan Johnson telah menghapus sebagian besar regulasi pembatasan COVID-19 yang tersisa bulan lalu.

Masker wajah tidak lagi wajib di mana saja di Inggris, kecuali di jaringan transportasi umum London. Sertifikat virus untuk masuk ke kelab malam dan acara berskala besar telah dihapus, begitu pula saran resmi untuk bekerja dari rumah.

Para pejabat mengatakan pemerintah berencana untuk beralih dari pembatasan hukum ke tindakan nasihat dan memperlakukan virus corona lebih seperti flu karena menjadi endemik di negara itu.

Tags : Inggris , Isolasi Mandiri , Covid-19