Ini Alasan Mengapa Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Rendah

| Kamis, 09/06/2022 14:48 WIB
Ini Alasan Mengapa Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Rendah Susu (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melaporkan jika tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia terbilang rendah dibandingkan negara – negara di Asia.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia masih di angka 16,27 kg/kapita/tahun.

Angka tersebut masih jauh lebih sedikit di bawah rata-rata konsumsi susu dari negara tetangga seperti Malaysia 26,20 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22,2 kg/kapita/tahun.

"Ada dua hal yang kita cermati. Pertama, memang bibit sapinya sudah perlu dilakukan peremajaan. Di mana suplai bibit sapi yang kurang. Kedua, terkait lahan pakan hijau yang kurang," ujar Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam Peresmian Investasi Nestlé Indonesia, Kamis 9 Juni 2022.

Dia mengatakan kedua permasalahan ini dapat diselesaikan salah satunya dengan adanya kemitraan antara  peternak susu kepada koperasi dan industri besar.

Di sisi lain, kemitraan antara ketiga pihak juga untuk keberlangsungan dan kesejahteraan peternak susu sapi perah Indonesia, mengingat kondisi peternak susu di Tanah Air juga sedang mengalami kekurangan produksi.

Dia mencontohkan pabrikan susu seperti Nestle bisa menjadi mitra koperasi dari indutsri besar. Perusahaan ini juga merupakan salah satu produsen produk turunan susu terbesar di Indonesia.

Teten mengatakan, koperasi produsen susu sapi terus didorong untuk mengonsolidasikan peternak-peternak sapi untuk tergabung ke dalam koperasi, dan juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk penyediaan pakan ternaknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags : konsumsi susu , nestle

Berita Terkait