Jangkau Sektor Industri Komersial, Pertamina Perkuat Layanan Gas Bumi di Bali

| Senin, 22/08/2022 15:40 WIB
Jangkau Sektor Industri Komersial, Pertamina Perkuat Layanan Gas Bumi di Bali Gaslink Pertamina (foto: pertamina)

RADARBANGSA.COM - Subholding Gas Pertamina melalui PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya Compressed Natural Gas (CNG) dan menggiatkan usaha dalam menjangkau sektor industri komersial yang belum dijangkau oleh jaringan gas pipa di Pulau Bali.

Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah sangat mendukung upaya-upaya Subholding Gas group untuk mengintegrasikan infrastruktur gas bumi di Indonesia baik melalui infrastruktur pipa dan non-pipa. Khusus untuk area-area yang belum terjangkau oleh infrastruktur pipa.

“Pulau Bali merupakan showcase yang tepat untuk menjadi pilot project pengembangan CNG retail di Indonesia, sekaligus daerah percontohan untuk green environment. Konversi ke CNG ini diharapkan berkontribusi upaya mengurangi impor dan subsidi energi pemerintah. Selain sebagai energi yang selalu tersedia dan efisien, CNG juga menjadi soluasi pemenuhan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Hardiansyah.

Untuk tahap awal, kata Hardiansyah, penyaluran CNG Gaslink di Pulau Bali untuk beberapa pelanggan yang bergerak di bidang perhotelan, diperkirakan mencapai 3.000 M³ per bulan. Sementara proyeksi penyaluran gas bumi di Pulau Bali bisa mencapai 250.000 M³ per bulan di akhir 2022.

“Sebelumnya, Subholding Gas Grup juga sudah melayani kebutuhan gas bumi di Bali melalui afiliasinya PT Pertagas Niaga dengan menyalurkan CNG sebesar 5.000 m³ per bulan yang diprediksi akan terus meningkat dan Liquefied Natural Gas (LNG) via truk ISOTank bagi industri perhotelan sebesar 20.000 s.d 23.000 M³ per bulan,” jelas Hardiansyah.

Menurut Hardiansyah, penyaluran ke Bali akan dilakukan dengan pengambilan sumber gas menggunakan Gas Transport Module (GTM) dari Jawa Timur, yang selanjutnya akan dikirim melalui jalur laut.

“GTM akan tiba di depo transit atau hub di Denpasar untuk disalurkan menggunakan Gaslink Cylinder,” katanya.

Hardiansyah menyampaikan bahwa Gagas akan terus menjalankan komitmennya untuk penyediaan energi gas bumi di area baru seperti Pulau Bali. Ke depan, Gagas juga akan mulai melakukan penetrasi ke wilayah lain seperti Palembang dan Bangka.

“Sebagai destinasi wisata dan industri kreatif yang telah dikenal dunia, pemanfaatan bahan bakar yang ramah lingkungan yang dapat mendukung program langit biru tentunya menjadi salah satu fokus utama Bali,” tukasnya.

Tags : Gas Bumi , Pertamina

Berita Terkait