Kukuhkan Ribuan Laskar Santri, Gus Muhaimin: Kita Siapkan Jadi Pemimpin

| Senin, 17/10/2022 15:25 WIB
Kukuhkan Ribuan Laskar Santri, Gus Muhaimin: Kita Siapkan Jadi Pemimpin Panglima Santri Gus Muhaimin saat memberikan keterangan pers di Pesantren Riyadlul Jannah di Kabupaten Tangerang (foto: radarbangsa)

TANGERANG, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Panglima Santri Indonesia Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) kembali mengukuhkan sekitar 4.000 santri Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Kabupaten Tangerang, Banten sebagai anggota Laskar Santri Indonesia. Pengukuhan ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional pada 22 Oktober mendatang.

Sehari sebelumnya, pengukuhan Laskar Santri Indonesia juga dilakukan terhadap sekitar 3.000 santri Ponpes Malnu Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Gus Muhaimin mengatakan pengukuhan Laskar Santri Indonesia juga akan dilakukan di berbagai pesantren lainnya di Indonesia. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan diri para santri, sekaligus menyiapkan kader-kader muda dari kalangan pesantren untuk dididik menjadi calon pemimpin masa depan. "Mereka kita siapkan untuk bisa menjadi pemimpin di berbagai level," tuturnya.

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, Laskar Santri Indonesia ini akan menjadi kekuatan untuk belajar bergerak bersama masyarakat. "Laskar Santri Indonesia ini akan menjadi kekuatan untuk belajar bergerak bersama masyarakat," ungkap Gus Muhaimin.

Menurutnya, saat ini santri di Indonesia tidak kurang dari 5 juta yang tersebar di 28.000 pesantren. Jumlah tersebut belum termasuk para alumni dan orang tua santri yang menjadi potensi energi bangsa. "Kami punya bonus demografi kaum muda yang menjadi kekuatan bergerak di bidang ekonomi masyarakat," urainya.

Dikatakan Gus Muhaimin, pesantren selain lembaga pendidikan juga bisa berperan didalam kekuatan ekonomi. "Sektor informal, ekonomi kecil menengah setiap pesantren dari sekitar 5 juta pasar yang berkembang di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, pada peringatan Hari Santri Nasional adalah momentum agar para santri juga tidak hanya disiplin ilmu agama. Akan tetapi, juga harus berperan semua profesi. "Kita semua harus menitipkan masa depan bangsa ini kepada keluarga besar pesantren yang didalamnya ada pengikutnya, masyarakat di sekitarnya dan lainnya," tandas Gus Muhaimin.

Di hadapan ribuan santri, Gus Muhaimin berpesan agar mereka mengerti sejarah perjuangan para santri dan ulama dalam memerdekakan bangsa ini, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. "Jauh sebelum kemerdekaan para santri dan ulama telah merintis pembinaan umat, budaya akhlak dalam pembangunan bangsa. "Saat penjajahan santri dan ulama yang terdepan dan berani mengusir penjajah," katanya.

Kedua, santri harus siap mewarisi dan menjadi pemilih sah negeri yang diwariskan para ulama. "Anda dan kita semua berhak menjadi apapun yang bisa meneruskan kebaikan dan kemaslahan bangsa ini. Wajar kalau santri menjadi bupati, gubernur, menteri bahkan presiden," tuturnya.

Karena itu, Gus Muhaimin berpesan agar para santri mempersiapkan masa depan sebaik mungkin. "Anak-anakku para santri harus semangat, kuat dan tabah dalam menghadapi tantangan yang akan datang. Saya bangga melihat kalian yang semangat dan terlihat optomistis dalam menyongsong masa depan tanpa ada rasa khawatir menghadapi tantangan masa depan," katanya.

Tags : Hari Santri Nasional , Gus Muhaimin , Safari

Berita Terkait