Nihayatul Wafiroh: Kasus Gagal Ginjal Akut di Jatim Terkendali dengan Baik

| Kamis, 10/11/2022 16:32 WIB
Nihayatul Wafiroh: Kasus Gagal Ginjal Akut di Jatim Terkendali dengan Baik Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh (foto: dpr)

RADARBANGSA.COM – Komisi IX DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Rabu (9/11/2022). Pertemuan ini menyoroti tentang kasus yang dikenal dengan istilah medis sebagai Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menyatakan berdasarkan penjelasan yang diterimanya dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kasus Gagal Ginjal Akut terhadap Anak sudah terkendali baik, baik dari aspek penanganan maupun pencegahannya.

"Hasil rapat kami hari ini dapat kami simpulkan kasus gagal ginjal di Jawa Timur saat ini Alhamdulillah sudah mulai terkendali dengan baik," kata Nihayatul Wafiroh.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, di Jawa Timur, setelah dilakukan penghentian penjualan obat sirop berdampak positif, yang ditunjukkan dengan tidak adanya penambahan kasus GGAPA baru.

"Aksi pencegahan sudah berjalan dengan baik. Faktor utama sudah bisa diketahui dan dihentikan. Maka membuat kasus GGAPA di Jawa Timur tertangani dengan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, menyebut sebanyak 29 kasus gagal ginjal akut yang menjangkit anak usia nol sampai lima tahun masih belum diketahui penyebabnya.

“Data yang dimiliki Dinas Kesehatan Jatim ada 29 kasus GGPA. Dengan rincian meninggal dunia 18 kasus, sembuh 10 kasus. Sementara yang dirawat ada satu kasus, yakni di RSUD Saiful Anwar Malang,” kata Erwin.

Erwin menjelaskan, gejala yang umum ditemukan pada anak gagal ginjal akut misterius adalah urine atau kencing yang berkurang, ditambah dengan demam dan flu. “Artinya selama kita curiga itu kencingnya berkurang maka bisa periksa ke dokter. Kalau kencingnya baik tapi ada flu-nya ya tetap ke rumah sakit,” ujarnya.

Ia menyarankan masyarakat untuk tidak mengobati sendiri jika anaknya sakit, melainkan dibawa ke dokter atau fasilitas kesehatan agar dapat dianalisa lebih lanjut. “Jadi saran saya untuk masyarakat kalau sakit apapun jangan diobati sendiri. Kalau perlu dianalisa dokter bisa diketahui lebih awal,” harapnya.

Tags : Gagal ginjal , Kesehatan Anak

Berita Terkait