Malaysia Ingin Belajar Teknologi Pertanian dengan Indonesia

| Selasa, 22/04/2025 17:03 WIB
Malaysia Ingin Belajar Teknologi Pertanian dengan Indonesia Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (22/4). (Foto: Humas Kementan)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, Selasa, 22 April 2025. Pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama di sektor pertanian dengan fokus utama pada pertukaran teknologi.

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu menyampaikan ketertarikannya untuk mempelajari kemajuan teknologi pertanian yang diterapkan di Indonesia, khususnya dalam komoditas padi dan jagung. Ia mengatakan, pihaknya juga membuka peluang untuk melakukan transfer pengetahuan pertanian antar kedua negara.

"Kami akan berupaya untuk melakukan pertukaran teknologi atau melakukan pembinaan bersama sehingga kami juga dapat memperoleh segala bentuk teknologi baru di bidang pertanian, khususnya padi, ikan, jagung, dan berbagai hal lainnya antara dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Indonesia," ujar Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu dalam jumpa pers selepas pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, ia mengakui keunggulan teknologi pertanian Indonesia, terutama dalam meningkatkan hasil panen padi nasional. 

"Kami sudah melihat beberapa kelebihan di sini yang perlu kita pelajari dan begitu pula sebaliknya ... Saya ingat hasilnya sampai ke 12 ton, 13 ton yang paling tinggi dan rata-rata sudah ada di 7 ton," tukasnya.

Selain isu bilateral, ia juga mengungkapkan bahwa pertemuan ini juga menyoroti pentingnya mempererat kerja sama di tingkat ASEAN. Kedua negara sepakat bahwa solidaritas dan kolaborasi yang lebih kuat diperlukan untuk menghadapi tantangan global, termasuk penetapan tarif perdagangan baru yang diterapkan oleh negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat.

Tags : Kementan RI , Indonesia , Malaysia , Teknologi , Pertanian

Berita Terkait