Longsor Trenggalek, Gubernur Khofifah Kerahkan Tim Gabungan untuk Mitigasi Bencana

| Jum'at, 23/05/2025 20:30 WIB
Longsor Trenggalek, Gubernur Khofifah Kerahkan Tim Gabungan untuk Mitigasi Bencana Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur). (Foto: IG @trenggaleknow)

RADARBANGSA.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung lokasi terdampak longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/5/2025). 

Dengan menyusuri medan curam dan licin, Gubernur memastikan proses evakuasi dan penanganan korban berjalan maksimal.

Gubernur hadir di tengah masyarakat yang terdampak untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan dan layanan menyeluruh. Pencarian terhadap enam warga yang masih dinyatakan hilang terus dilakukan secara intensif.

Dalam upaya tersebut, anjing pelacak kembali dikerahkan guna mempercepat proses identifikasi. Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Kapolda Jatim dan Kapolres Trenggalek yang turut mengirimkan tim Inafis dan K-9.

“Pak Kapolda mengirimkan anjing pelacak untuk mengidentifikasi titik-titik yang diduga masih terdapat warga tertimbun. Tim Inafis juga telah tiba untuk mendukung proses identifikasi. Mohon doa semua agar dimudahkan,” ujar Gubernur Khofifah.

Selain meninjau lokasi longsor dan rumah warga yang tertimbun, Gubernur juga menyampaikan rencana mitigasi lanjutan. Ia menyebutkan bahwa Dinas PU SDA akan menggandeng tim dari Universitas Brawijaya untuk melakukan pemetaan titik-titik rawan longsor dengan alat pendeteksi bawah tanah.

“Jika retakan dan aliran air bawah tanah sudah terdeteksi lebih awal, kita bisa lakukan mitigasi lebih presisi untuk mencegah longsor susulan,” jelasnya.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim gabungan, mulai dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan, tenaga medis, Tagana, JSC, dan warga setempat yang terus bekerja tanpa henti dalam proses penanggulangan bencana.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Tetap semangat dan jaga kesehatan. Ini adalah tugas kemanusiaan,” ungkapnya.

Terkait warga yang kehilangan tempat tinggal, Pemprov Jatim berkomitmen untuk segera membangun hunian tetap (huntap) sebagai solusi jangka panjang. Komunikasi dengan warga juga akan diutamakan agar proses relokasi berjalan baik.

“Semakin cepat warga memperoleh tempat tinggal yang aman, semakin baik. Kami siap bantu pembangunan rumah di lokasi baru,” tambah Khofifah.

Pelayanan di lokasi pengungsian pun menjadi perhatian utama, terutama bagi kelompok rentan. Pemerintah menyiapkan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, layanan kesehatan, pakaian, hingga pendampingan psikologis dan fasilitas belajar untuk anak-anak.

“Kami ingin masyarakat, khususnya anak-anak, tetap merasa aman, nyaman, dan tidak kehilangan harapan,” ujarnya.

Pada malam sebelumnya, Rabu (21/5/2025), Gubernur juga menyempatkan diri mengunjungi pengungsi di Paseban, Dusun Kebonagung, sekaligus menyerahkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, alat dapur, matras, pakaian, dan sayuran untuk dapur umum.

Di tengah duka, semangat para penyintas tetap terpancar. Tarmini, warga RT 16 RW 7, menyampaikan rasa syukurnya atas keselamatan keluarganya.

“Saya sedih rumah saya hancur, tapi bersyukur keluarga saya selamat. Terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah yang hadir dan peduli,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, bencana longsor terjadi pada Senin (19/5/2025) pukul 15.00 WIB akibat hujan deras yang melanda kawasan perbukitan Desa Depok. 

Longsoran menutup akses jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan material mencapai dua meter. Sebanyak 12 rumah terdampak, lima di antaranya tertimbun, dengan total korban terdampak mencapai 10 KK atau 30 jiwa. Seluruh warga kini telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan akan terus memberikan pendampingan hingga proses pemulihan pascabencana selesai dan kondisi masyarakat kembali pulih.

Tags : Trenggalek , Longsor , Khofifah

Berita Terkait