Abdul Wahid Terbang Ke Inggris, Bicara Investasi Lingkungan di Forum UNEP

RADARBANGSA.COM - Gebrakan lingkungan yang diusung Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid dalam masa 100 hari kepemimpinannya tak hanya menarik perhatian nasional, tetapi juga dunia internasional.
Melalui program “Riau for Green”, Abdul Wahid diundang langsung oleh United Nations Environment Programme (UNEP) untuk menghadiri forum investasi dan kolaborasi REDD+ di London, Inggris.
Pertemuan internasional bertajuk Peluang Investasi REDD+: Meja Bundar Penawaran dan Permintaan, Kewirausahaan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 - 27 Juni 2025. Dimana kegiatan tersebut akan berlangsung di The Lookout 8 Bishopsgate, London.
"Keberangkatan Gubri ke London merupakan bentuk nyata dari semangat “menjemput bola” dalam membuka peluang pendanaan global," kata Pelaksana Harian (Plh), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Embiyarman dalam rilisnya, Rabu, 18 Juni 2025.
"Salah satu yang ditargetkan adalah penguatan skema REDD+ di tingkat lokal melalui kerja sama internasional yang berpotensi mendatangkan pembiayaan sebesar USD 30 juta atau setara dengan Rp.492 miliar," sambungnya.
Emby menegaskan bahwa keikutsertaan Riau dalam forum internasional ini sekaligus menjadi bukti bahwa agenda lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di daerah bisa bersuara di panggung global. Bahkan semua biaya dan akomodasi ditanggung oleh pihak penyelenggara.
"Melalui partisipasi ini, diharapkan akan terbangun skema investasi hijau berkelanjutan dan pembiayaan berbasis kinerja yang membawa dampak nyata bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Lancang Kuning.Semua biaya di tanggung oleh pihak UNEP," tegas Emby.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Capai 700 Meter
-
Pemprov NTB Gandeng Unesa dan ITS Jadi Mitra Strategis Bangun Pemerintahan Kolaboratif
-
Aktor Laga Tom Cruise Masuk Salah Satu Penerima Oscar Kehormatan
-
Abdul Wahid Terbang Ke Inggris, Bicara Investasi Lingkungan di Forum UNEP
-
Politisi PKB Apresiasi Kejagung Usai Sita Rp11,8 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group