Bupati Banyuwangi Gaungkan Nasionalisme dari Desa di Momen Kemerdekaan

RADARBANGSA.COM - Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menggelorakan semangat nasionalisme ke tengah masyarakat melalui program "Bupati Ngantor di Desa" (Bunga Desa), Kamis (7/8). Kali ini, Ipuk berkantor di tiga desa di Kecamatan Glenmore, yakni Desa Tulungrejo, Desa Sepanjang, dan Desa Tegalharjo.

Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah kunjungan Ipuk ke SDN 2 Tulungrejo. Di sekolah itu, Ipuk tak hanya berdialog dengan guru dan siswa, namun juga ikut meramaikan lomba Agustusan bersama anak-anak, seperti balap terompah, egrang bambu, dan memasukkan bendera ke dalam botol.

“Ini bagian menyemarakkan Hari Kemerdekaan, dan menggelorakan semangat nasionalisme. Lomba-lomba tradisional ala Agustusan penting untuk membangun karakter anak-anak,” ujar Ipuk dikutip Sabtu (9/8). 

Lebih dari sekadar perayaan, Ipuk juga menyampaikan pesan penting kepada para guru dan siswa agar momen kemerdekaan digunakan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat belajar.

“Kita ingin anak-anak punya semangat belajar, semangat berprestasi, dan semangat menggapai cita-cita. Saya minta kepada bapak ibu guru, anak-anak terus didampingi, dijaga, dan diberi pendidikan yang layak,” tegasnya.

Selain perlombaan, para siswa juga mendapatkan berbagai layanan tambahan. Petugas Puskesmas Tulungrejo memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk tinggi dan berat badan, status gizi, pemeriksaan gigi, hingga skrining merokok.

“Kita lakukan skrining lengkap. Hasilnya sebagian besar sehat, meski ada beberapa yang gizinya masih kurang. Gizi kurang belum tentu stunting. Tindak lanjutnya kita dampingi dengan penyuluhan,” kata Christiana, bidan dari Puskesmas Tulungrejo.

Kegiatan edukatif lainnya juga turut meramaikan suasana, seperti edukasi kesiapsiagaan bencana oleh petugas Damkar yang mengajarkan teknik memadamkan api dengan alat sederhana, serta pengenalan fungsi peralatan pemadam.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi juga menghadirkan Perpustakaan Keliling. Anak-anak diajak membaca buku dan diberi kesempatan untuk mendaftar sebagai anggota perpustakaan daerah.

Program Bunga Desa menjadi wadah bagi pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kepada warga desa, sekaligus memupuk semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.