BERANI Gelar Pendidikan Kader Badan Partai dan Instruktur 2025

RADARBANGSA.COM - Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) mengadakan Pendidikan Kader Badan Partai dan Pendidikan Instruktur Tahun 2025 di Balai Diklat Industri, Minggu (10/09/2025). Kegiatan ini diikuti 120 peserta yang berasal dari Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Wakil Presiden ke-13 yang juga Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Ma’ruf Amin, hadir dalam acara pembekalan dan menyampaikan apresiasi kepada BERANI yang telah menghimpun masyarakat komunitas lintas iman untuk bergabung di PKB.
“Saya menyampaikan apresiasi karena BERANI telah mengambil sikap yang tepat dan benar dengan menyalurkan aspirasi politiknya ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” ujar KH. Ma’ruf Amin.
Menurutnya, PKB didirikan oleh para kiai, namun diperuntukkan untuk semua golongan tanpa membedakan ras, agama, etnik, dan suku bangsa, “Karena itu namanya PKB, kalau hanya untuk kiai namanya PKK (Partai Kebangkitan Kiai),” kelakarnya.
KH Ma’ruf menegaskan bahwa PKB adalah rahmatan lil ‘aalamin (rahmat untuk semesta) yang dibangun melalui dua pilar: Kesepakatan Ketuhanan (mistaq robbani) dan Kesepakatan Nasional atau Kebangsaan (mistaq wathoni). Keduanya menjadi landasan membangun bangsa secara bersama-sama demi mewujudkan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Dalam Pembukaan UUD 1945 paragraf ketiga oleh para pendiri bangsa disebutkan bahwa kemerdekaan yang kita raih adalah rahmat Tuhan. Di paragraf keempat ditegaskan tujuan bernegara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” pesannya.
Wakil Ketua Umum PKB, Hanif Dhakiri, menambahkan bahwa PKB memang memiliki karakter sebagai rumah bagi semua suku bangsa, ras, dan agama. Menurutnya, isu keberagaman di PKB bukan hanya sebatas retorika, tetapi telah diimplementasikan nyata melalui keberadaan BERANI.
“Partai lain baru berbicara tentang isu keberagaman dan toleransi hanya di permukaan. Tapi PKB sudah melaksanakannya lebih dalam dengan dibentuknya BERANI sebagai wadah komunitas lintas iman untuk menyuarakan kepentingan melalui partai,” tegas Hanif.
Ketua Umum BERANI, Pendeta Lorens Manuputty, menyatakan bahwa kehadiran BERANI adalah wujud nyata komitmen untuk memperkuat persaudaraan antariman di ranah politik.
“Kami hadir untuk membuktikan bahwa politik bisa menjadi ruang mempererat persaudaraan lintas iman, bukan memecah-belah. Dengan bersama PKB, kami ingin menghadirkan politik yang membangun, merangkul, dan membawa manfaat untuk semua,” ujarnya.
Senada, Ketua Lembaga Kaderisasi Nasional, Zainul Munasichin, menjelaskan bahwa pendidikan ini dirancang untuk melahirkan instruktur dan kader yang tidak hanya memahami ideologi partai, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi lintas budaya dan agama.
“Peserta yang hadir ini merupakan representasi keragaman daerah dan keyakinan di Indonesia. Target kami, mereka akan menjadi ujung tombak PKB dalam menyebarkan semangat toleransi, persaudaraan, dan kebangsaan di wilayah masing-masing,” jelas Zainul.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
TNI AL Berhasil Jaga Kemanan Laut Indonesia, Komisi I: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
-
Cucun Dorong BPJS Ketenagakerjaan Lebih Inklusif: Lindungi Pekerja Formal dan Informal
-
BERANI Gelar Pendidikan Kader Badan Partai dan Instruktur 2025
-
Komisi IX: Migran Center Langkah Konkret Lindungi PMI secara Menyeluruh
-
Emas Antam pada 11 Agustus Dijual Rp1,945 Juta per Gram