Suherman, Mantan Polisi Jadi Kades lalu Jadi Dewan Magelang

| Kamis, 28/11/2019 14:36 WIB
Suherman, Mantan Polisi Jadi Kades lalu Jadi Dewan Magelang Anggota DPRD Kabupaten Magelang, Suherman, SE (batik merah)

Oleh: Muhammad Aulia Rizqi

RADARBANGSA.COM - Pada saat kita kecil kita pernah punya cita-cita yang beragam. Ada bercita-cita ingin jadi Pilot, Dokter, Polisi, bahkan Presiden sekalipun. Memang kita harus mempunyai keingingan dan cita-cita, supaya termotivasi untuk mewujudkanya.

Perlu usaha yang keras dan ulet sehingga cita-cita itu bisa terwujud. Tak terkecuali Suherman SE, akrab dipanggil Pak Herman.

Ia tidak pernah menyangka bisa mendapatkan pekerjaan yang beragam dalam kehidupannya. Pak Herman sendiri pernah menjadi seorang Polisi setelah lulus dari SMA, profesi yang sangat diimpikan oleh sebagian besar anak muda, bertubuh tegap, dan memakai seragam dinas, dan menjadi sudah tentu menjadi kriteria menantu idaman hehe.

Setelah menjadi seorang anggota Polisi, entah kenapa ada dorongan dari dalam hati Pak Herman untuk lebih fokus terjun langsung mengurus masyarakat desa Borobudur dan berganti profesi menjadi Kepala Desa.

Pak Herman yang didukung oleh kalangan Nahdliyin pada saat itu memutuskan untuk berhenti dari keanggotaan Polri dan maju sebagai calon Kepala Desa Borobudur. Dari sinilah pengalaman awal politik Pak Herman.

Alhasil Pak Herman sukses menjadi Kepala Desa Borobudur dan melakukan karir politiknya di tingkat Desa. Pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Borobudur meningkat, hal tersebut dinilai dari tingkat kepuasan masyarakat desa yang suka dengan pola kepemimpinan Pak Herman yang santun namun tegas dalam memberi keputusan.

Kesuksesan Pak Herman tidak berhenti sampai di sini. Di tengah-tengah jabatan Pak Herman selaku Kepala Desa mendapatkan dorongan yang lebih kuat dari warga Nahdliyin Borobudur. Pak Herman secara aklamasi direkomendasi oleh warga Nahdliyin untuk maju dalam kontestasi Pileg 2019.

Akhirnya Pak Herman maju menjadi calon anggota DPRD kabupaten Magelang lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berbagai usaha dilakukan untuk maju dalam kontestasi tersebut. Usaha melakukan konsolidasi dan mengakomodir kekuatan tentu dilakukan secara rutin dan tiap harinya menuai progress.

Tak kurang jumlah jamaah mujahadah yang diakomodir oleh Pak Herman sendiri bisa mencapai ratusan dan bertambah menjadi ribuan orang setiap harinya.

Hal tersebut dikarenakan Kecamatan Borobudur sendiri banyak warga Nahdliyin namun tidak mempunyai wakil di legislatif untuk menyuarakan aspirasinya.

Seakan kembali pada tahun 2004, akhirnya Pak Herman mendapatkan jatah kursi di DPRD Kabupaten Magelang dengan peningkatan jumlah suara PKB Kecamatan Borobudur meningkat derastis.

Kisah Pak Herman ini menjadikan motivasi untuk generasi muda supaya tetap berusaha keras dalam mengejar cita-cita ditambah membangun relasi yang baik dengan masyarakat. Sukses untuk Pak Herman.*

Tags : PKB , Suherman , Magelang