Facebook Hadapi Tekanan Boikot Perusahaan

| Rabu, 01/07/2020 16:26 WIB
Facebook Hadapi Tekanan Boikot Perusahaan CEO Facebook, Mark Zuckerberg (Doc: Koinworks)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Facebook dalam beberapa pekan ini menghadapi serangan boikot anti pemasangan iklan dari perusahaan bermerek di seluruh dunia. Hal ini disebabkan sikap facebook yang cenderung tidak mengakomodir kepentingan masyarakat dalam menangkal isu rasisme.

Serangan boikot ini teroganisir dalam sebuah ‘Kampanye Stop Hate for Profit’ yang telah berjalan dalam tiga pekan terakhir tepat setelah peristiwa meninggalnya George Floyd dan pernyataan rasial yang dikeluarkan Trump di sosial media.

“Kami tahu apa yang dilakukan Facebook,” Tulis Tim Kampanye tersebut dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya Facebook secara tidak langung mengizinkan kekerasan terhadap para pemrotes yang tengah memperjuangkan keadilan rasial di Amerika setelah peristiwa yang menimpa George Floyd, Breonna Taylor, Tony McDade, Ahmaud Arbery, Rayshard Brooks dan banyak lainnya.

“Mereka menutup mata terhadap penindasan yang secara terang-terangan berada di platform mereka,” ujarnya.

Tim kampanye mengungkapkan Facebook sejatinya punya kekuatan yang cukup besar untuk menghentikan konten – konten rasis tapi mereka memilih untuk tidak melakukannya.

“Bisakah mereka melindungi dan mendukung pengguna kulit hitam? Bisakah mereka membantu mengeluarkan suara?” jelasnya lagi.

Pemasangan Iklan merupakan salah satu pendapatan terbesar perusahaan dalam sejarah berdirinya Facebook. Pemasangan Iklan ini menempati hampir 99% pendapatan Facebook yang juga setara dengan $ 70 miliar.

“Mari kita kirim Facebook pesan yang kuat dengan mengatakan ‘Keuntungan yang Anda peroleh tidak akan layak karena hasil dari mempromosikan kebencian, kefanatikan, rasisme, antisemitisme, dan kekerasan’,” demikian ungkap tim kampanye tersebut.

Tags : Facebook , Stop Hate For Profit

Video Terkait