Bagi Pengguna VPN Gratis, Hati-Hati Bahaya Ini

| Selasa, 29/03/2022 17:45 WIB
Bagi Pengguna VPN Gratis, Hati-Hati Bahaya Ini Virtual Private Network (VPN)

RADARBANGSA.COM - Virtual Private Network (VPN) cukup banyak membantu masyarakat dalam melakukan keperluan berselancar di Internet. Namun ternyata penggunaan VPN memiliki kerugian bagi penggunannya, mulai dari potensi kebocoran data pribadi hingga penyuntikan malware.

Untuk melindungi hal tersebut, sebaiknya pengguna dapat meminimalisir akses virtual terkait penggunaan pribadi seperti perbankan untuk menghindari potensi kejahatan siber. Berikut ini beberapa kerugian yang harus diwaspadai ketika menggunakan VPN gratis.

1. Serangan Iklan

Bagi pengguna VPN gratis atau tidak resmi akan sering menemukan berbagai jenis iklan yang muncul di perangkat ketika mengaktifkan VPN. Serangan iklan ini patut diwaspadai karena iklan tersebut berpotensi mengarahkan pengguna untuk terkana phising.

Phising adalah pencurian data berbasis online, hal ini mengarahkan pada proses peretasan.

2. Memperlambat jaringan Internet

VPN dapat mempengaruhi kecepatan jaringan internet pengguna, hal ini juga dapat membahayakan aktivitas virtual penggunanya. 

Salah satu alasan melambatnya jaringan internet karena pemilihan server yang jauh dari lokasi pengguna dan akan menurukan tingkat kecepatan internet. 

3. Malware

Adanya infeksi malware tenntunya akan sangat merugikan pengguna, VPN berpotensi menyuntikkan malware pada perangkat karena rata-rata VPN gratis telah terinveksi oleh malware.

4. Proffiling data pengguna

VPN gratis dan tidak resmi merupakan layanan yang tidak terpercaya, VPN secara bebas dapat melihat segala macam aktivitas pengguna ketika diaktifkan. 

Proffiling adalah aktivitas yang bisa memantau pengguna internet, sehingga pihak ketiga bisa membuat skema kebiasaan profil pengguna untuk melakukan tindakan penyalahgunaan.

"Kalau (VPN) dipakai dalam jangka waktu lama profil kita bisa ketahuan. Misal ketahuan kita suka otomotif, pilihan politik seperti apa, bisa disalahgunakan kayak kasus Cambridge Analytica yang menggunakan profl pengguna dari data Facebook," ujar Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, dikutip dari CNN Indonesia.

 

Tags : VPN , Malware , Proffiling

Video Terkait