Twitter Blue Kini Berbayar, Bisa Picu Kemunculan Akun Palsu?

| Rabu, 03/05/2023 16:14 WIB
Twitter Blue Kini Berbayar, Bisa Picu Kemunculan Akun Palsu? Twitter centang biru (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Upaya Twitter menerapkan layanan verifikasi biru berbayar memicu kekhawatiran munculnya akun - akun penipu yang menyebarkan informasi yang salah. Kekhawatiran itu bisa menyebabkan merek-merek besar bisa menarik diri dari platform media sosial milik miliarder Elon Musk.

Melansir Reuters, beberapa organisasi telah berhenti menggunakan Twitter, termasuk Otoritas Transportasi Metropolitan Kota New York (MTA) dengan 1,3 juta pengikut. Baik AT&T Inc dan Volkswagen AG mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menghentikan sementara iklan Twitter dan belum melanjutkannya hingga April.

Twitter telah mengalami penurunan besar dalam iklan sejak akuisisi, tetapi Musk mengatakab bulan lalu sebagian besar pengiklan kembali ke platform tersebut.

Menurut hasil riset dari beberapa firma besar, beberapa pengiklan menunjukkan bisnis iklan Twitter mungkin tidak bangkit kembali secepat itu.

"Twitter Blue berantakan. Ini lebih kacau dan membingungkan bagi merek yang sudah waspada terhadap peniruan identitas. Mereka tidak ingin tetap berada di platform yang membuat mereka merasa rentan," kata Jasmine Enberg, analis utama di Insider Intelligence. 

Rachel Moran-Prestridge, seorang sarjana postdoctoral di University of Washington's Center for an Informed Public, mengatakan tanda centang Twitter selama bertahun-tahun memberikan keyakinan kepada pengguna bahwa akun itu sah.

"Tanpa verifikasi ini, pengguna harus melakukan lebih banyak upaya untuk mencoba memastikan apakah akun tersebut benar-benar seperti yang mereka katakan," katanya kepada Reuters melalui email.

Dalam sebuah langkah yang menambah kebingungan, Twitter pada 22 April tampaknya memberikan tanda verifikasi kepada beberapa pengguna profil tinggi.

Dalam 48 jam berikutnya, semua kecuali 110 dari akun Twitter yang paling banyak diikuti tiba-tiba memiliki verifikasi melalui Twitter Blue, menunjukkan Twitter kemungkinan memberi tanda centang, kata peneliti independen Travis Brown kepada Reuters.

Baik Twitter maupun Musk tidak mengomentari pengembalian tanda verifikasi untuk beberapa pengguna terpilih.

Tags : twitter blue ,

Video Terkait