Presiden Jokowi Resmikan Proyek PLTU di Serang

| Kamis, 05/10/2017 18:26 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Proyek PLTU di Serang Presiden Joko Widodo.

SERANG, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7, PLTU Jawa 9, PLTU Jawa 10 dengan total kapasitas 4.000 MW. Selain itu, Jokowi meresmikan PLTU IPP Banten berkapasitas 660 MW dan pembangunan terminal batubara berkapasitas 20 juta ton. Peresmian dilakukan di kawasan Serang, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017.

Dalam peresmian itu, Jokowi mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik ini penting dilakukan untuk kepentingan masyarakat. "Tiga tahun yang lalu setiap saya pergi ke Provinsi baik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, di Maluku, di Papua, keluhannya selalu sama listriknya kurang," ujar Jokowi dalam sambutannya seperti dikutip detik.com.

Namun setelah tiga tahun berjalan, di mana PLN terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan, masyarakat di berbagai daerah sudah tidak banyak mengeluh soal listrik.

"Oleh sebab itu kita harapkan di 2019 hasil dari proyek listriknya sudah kelihatan. Jadi dengan mengucap Bismillah, saya sampaikan PLTU Jawa 7 dimulai dan PLTU IPP Banten diresmikan," kata Jokowi.

Proyek PLTU Jawa 7, 9, dan 10 dan PLTU IPP Banten merupakan salah satu proyek yang masuk ke dalam program 35.000 MW. Sementara pembangunan terminal batubara 20 Juta ton merupakan salah satu sarana pendukung untuk memperkuat dan mengefektifkan rantai pasok batubara untuk PLTU pada wilayah Jawa Bagian Barat. Keseluruhan proyek ini bernilai US$ 6,015 miliar.

Sekedar informasi, PLTU Jawa 7 tersebut dibangun dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) oleh konsorsium China Shenhua Energy Company Limited dengan kepemilikan saham sebesar 70 persen bersama anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), yakni PT PJB Investasi dengan kepemilikan saham 30 persen, yang membentuk Special Purpose Company dengan nama PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB).

PLTU Jawa 7 yang berkapasitas 2 x 1.000 MW ini direncanakan beroperasi pada 2020 dengan harga jual ke PLN sebesar US$ 4,21 sen/kWh. PLTU Jawa 7 Unit 1 diperkirakan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada awal April 2020 dan Unit 2 diperkirakan COD pada awal Oktober 2020.

Kemudian, PLTU Jawa 9 dan 10 memiliki kapasitas masing-masing 1000 MW. Kedua PLTU ini ditargetkan akan beroperasi (COD) pada tahun 2022. Rencananya PLTU Jawa 9 dan PLTU Jawa 10 akan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Sedangkan untuk PLTU IPP Banten berkapasitas 660 MW. Pembangunan pembangkit ini dilakukan oleh PT Lestari Banten Energi. Dan terminal batubara ini dibangun oleh anak perusahaan PLN yaitu PT. PLN Batu bara dengan Gama Coorp dapat memberikan kontribusi sebagai terminal penghubung dengan kapasitas 20 Juta Ton. Lokasi Terminal Batubara bersebelahan dengan PLTU Jawa 7 dengan target untuk dapat beroperasi secara komersial bersamaan dengan kebutuhan PLTU Jawa 7.

Tags : Jokowi , PLTU