Impor Minyak Membengkak, Ini Penjelasan Kementerian ESDM

| Selasa, 04/02/2020 07:46 WIB
Impor Minyak Membengkak, Ini Penjelasan Kementerian ESDM Rencana Pembangunan dan Revitalisasi Kilang Minyak di Indonesia (Foto: Tabloidbintang.com)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia merupakan salah satu negara yang saat ini belum bisa menghindarkan diri dari impor minyak dan gas bumi (migas). Pemerintah mengatakan perkara ini sulit diatasi karena karena jumlah produksi minyak dalam negeri yang masih terbatas.

Dilansir dari akun resmi Kementerian ESDM @kesdm, kebutuhan minyak dalam negeri mencapai 1,5 juta barrel per hari, sedangkan kapasitas kilang Indonesia saat ini hanya mampu memproduksi sebanyak 755 juta barrel per hari. Kapasitas kilang ini otomatis tidak bisa mencukupi kebutuhan sehingga Indonesia masih harus banyak mengimpor.

Rencana kedepan, Indonesia akan terus memperbanyak pendirian kilang - kilang baru. Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan akan membangun dua kilang baru sekaligus merevitalisasi empat kilang di tanah air.

Adapun rencana pembangunan dua kilang baru ini berlokasi di daerah Tuban, Jawa timur dan Bontang, Kalimantan Timur. Masing - masing akan memiliki kapasitas 300 barrel per hari (bpd). Pemerintah juga menargetkan pembangunan dua kilang ini selesai di tahun 2026.

Sementara itu, rencana revitalisasi empat kilang lainnya akan dilakukan di Balikpapan, Balongan, Cilacap dan Dumai. Masing masing kilang akan memproduksi 100:100:52:100 barrel per hari dengan target penyelesaian pembangunan di taun 2025 dan 2026.

“Dengan adanya rencana pembangunan dan revitalisasi ini, kapasitas minyak tanah air akan naik dua kali lipat dari tahun 2026,” ungkap Arifin dalam keterangan tertulisnya.

Selain pembangunan dan revitalisasi, pemerintah akan mengupayakan peningkatan produksi minyak dan mandatori biodiesel (B30 menuju B100).

Sementara itu untuk mengurangi impor gas LPG, pemerintah memanfaatkan jaringan gas kota, Coal to DME, kompor listrik dan upaya lain yang akan ditempuh.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags : Impor Minyak , Kilang , ESDM

Berita Terkait