BI: Cadangan Devisa Negara Melemah

| Selasa, 07/04/2020 12:31 WIB
BI: Cadangan Devisa Negara Melemah Cadangan Devisa Maret Melemah (Foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) mengumkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2020 tercatat sebesar 121,0 miliar dolar AS atau setara dengan 1.988 Triliun Rupiah (Kurs Rp16.431).

Cadangan devisa tersebut diketahui lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 sebesar 130,4 miliar dolar AS atau setara seperti Rp 2.143 Triliun (Kurs Rp16.431).

Penurunan cadangan devisa pada Maret 2020 ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan keperluan stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah kondisi “extraordinary” karena kepanikan di pasar keuangan global dipicu pandemi COVID-19 secara cepat dan meluas ke seluruh dunia. Kepanikan pasar keuangan global juga dimaksud telah mendorong aliran modal keluar Indonesia dan meningkatkan tekanan Rupiah khususnya pada minggu kedua dan ketiga bulan Maret 2020.

"Posisi cadangan devisa saat ini masih setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," demikian salah satu keterangan resmi BI pada Selasa 7 April 2020.

Menurut BI cadangan devisa saat ini masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Sementara itu mengenai pergerakan nilai tukar rupiah saat ini, BI memandang Rupiah dewasa ini relatif memadai dan secara fundamental “undervalued”, dan diperkirakan akan bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp15.000 per dolar AS di akhir tahun 2020.

Tags : BI , Rupiah , Cadangan Devisa