WTO: 80 Negara Batasi Ekspor Kebutuhan Medis

| Jum'at, 24/04/2020 14:01 WIB
WTO: 80 Negara Batasi Ekspor Kebutuhan Medis Dunia Membutuhkan Peralatan Medis (Doc: Reuters)

SWITZERLAND, RADARBANGSA.COM - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengkonfirmasi sebanyak 80 negara telah melakukan pembatasan ekspor peralatan medis. 80 negara ini termasuk 46 anggota WTO (72 jika negara anggota UE dihitung secara individual) dan delapan anggota non-WTO.

Menurut laporan Sekretariat WTO, larangan dan pembatasan ekspor ini sebagian besar mencakup pasokan medis seperti masker wajah, obat-obatan, ventilator dan peralatan medis lainnya. Pada laporan lain, pembatasan juga dilakukan ke produk makanan dan kertas toilet.

“Baru 13 anggota yang mengirimkan informasi tentang keputusan baru ini sesuai dengan aturan WTO. Tiga dari mereka telah memberi tahu pembatasan ekspor bahan pangan sesuai dengan Perjanjian Pertanian WTO,” ungkap WTO dalam keterangan resmi, Kamis 23 April 2020.

Sebagaimna diketahui, pandemi COVID-19 telah memberikan tantangan kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut telah menutup sebagian besar perekonomian dunia. Permintaan dunia untuk peralatan medis saat ini sangat besar dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

“Semua negara bergantung pada perdagangan internasional dan rantai nilai global untuk mendapatkan produk-produk ini. Ini sangat menantang mengingat adanya gangguan yang terus-menerus terhadap transportasi internasional, khususnya kargo udara, yang sering terjadi bersamaan dengan perjalanan penumpang,” jelasnya.

Faktor tambahan yang menyulitkan adalah semakin banyaknya larangan dan pembatasan ekspor, yang telah dilakukan oleh beberapa anggota WTO untuk mengurangi kekurangan kritis di tingkat nasional. Produksi global akan pasokan medis penting kini menjadi sangat penting.

WTO mengungkap transparansi di tingkat multilateral masih kurang.  Pada prinsipnya, semua tindakan ini harus diberitahukan sesegera mungkin kepada WTO sesuai dengan “Keputusan tentang Prosedur Pemberitahuan untuk Pembatasan Kuantitatif 2012”, sementara hal-hal yang berkaitan dengan bahan makanan juga harus diberitahukan kepada Komite Pertanian.

Menurutnya, kurangnya informasi ini sangat menyulitkan negara - negara lain yang sedang membutuhkan pemasok peralatan medis demi memerangi pandemi COVID-19.

Tags : Ekspor , WTO , Medis

Berita Terkait