Menanam Terumbu Karang Jangan Nanti - nanti

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut pentingnya melakukan program pelestarian dan pengelolaan terumbu karang. Ia pun meminta agar semua pihak tidak menunda-nunda dalam menanam tumbuhan laut yang satu ini.

"Kalau kita menanam 1 juta terumbu karang, berarti kita menanam 20 juta pohon. Ini bukti empiris yang harus kita sadari. Jadi kenapa (menanam terumbu karang) harus menunggu nanti-nanti? Menanam terumbu karang bukan hal yang sulit, sangat mudah dilakukan," ujar Edhy di kantor Bappenas, 30 Juli 2020.

Ia menuturkan jika terumbu karang memiliki manfaat besar dalam ekosistem laut terlebih sebagai sebagai penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, ia meminta penanaman terumbu karang dilakukan secara lebih masif oleh semua lapisan masyarakat.

"Jika terumbu karang rusak atau terganggu kondisinya, maka semua rantai makanan dan siklus kehidupan biota laut akan terganggu. Bahkan berpotensi menuju kepunahan. Di sinilah pentingnya upaya program pengelolaan terumbu karang," pungkasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika mengaju pada kajian United Nations Environment Program dua tahun lalu, nilai ekonomi terumbu karang Indonesia bisa mencapai USD37 miliar pada 2030 nanti apabila dikelola dengan baik.

"Nilai ini tidak semata-mata dari perikanan, namun juga diperoleh dari sektor pariwisata dan sektor lainnya yang berkaitan dengan perekonomian pesisir," tambahnya.