Beralih ke Kompor Induksi Bisa Tekan Impor LPG yang Membengkak

| Selasa, 09/08/2022 10:37 WIB
Beralih ke Kompor Induksi Bisa Tekan Impor LPG yang Membengkak Jenis Kompor Induksi (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kebutuhan mengimpor dan mengeluarkan subsidi untuk Gas LPG dapat ditekan salah satunya dengan peralihan ke kompor induksi.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ferry Triansyah mengatakan peralihan ke kompor induksi juga sekaligus mengurangi gap devisa negara.

"Impor LPG kita itu kurang lebih 77%. Antisipasinya adalah bagaimana penggunaan energi dari gas LPG beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor", ungkap Ferry dalam keterangannya, Selasa 9 Agustus 2022.

Terkait besaran daya listrik, khusus untuk keluarga penerima manfaat menurut Doddy masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan daya listriknya saat menggunakan kompor induksi.

"Saya selalu dapat pertanyaan bagaimana listriknya tidak cukup, pelanggan tidak perlu khawatir listrik di rumah tidak cukup saat memasak dengan kompor induksi, karena khusus penerima manfaat diberikan jalur khusus memasak di dapur sekitar 2.800 watt yang hanya dapat digunakan untuk memasak dengan kompor induksi," jelas Doddy.

Peneliti Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) M. Indra Al Irsyad menyebutkan bahwa negara luar telah terbiasa menggunakan kompor induksi listrik ini. Ia berharap penggunaan kompor induksi segera dapat diimplementasikan di Indonesia.

"Sebelumnya telah dilakukan studi di 13 negara mengenai penggunaan kompor induksi, hasilnya responden sepakat memasak menjadi lebih hemat, lebih cepat, lebih bersih dan lebih nyaman,"ujar Indra.

 

Tags : Kompor Induksi , Gas , Konversi Gas

Berita Terkait