Petani Tembakau Keluhkan Permainan Harga Tengkulak

| Jum'at, 04/08/2023 10:41 WIB
Petani Tembakau Keluhkan Permainan Harga Tengkulak Salah satu petani tembakau saat memanen tembakau. (doc. istimewa)

RADARBANGSA.COM - Petani tembakau mengeluhkan tingginya harga yang dipatok tengkulak untuk penjualan produk mereka. Keluhan ini disampaikan dalam audiensi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kudus, Jawa Tengah dan Kediri, Jawa Timur.

“Para petani ini mengeluhkan harga, terkait dengan tengkulak dan semacamnya. Oleh karena itu, kami pertemukan para petani tembakau dengan industri hasil tembakau agar didapatkan solusi bersama,” ungkap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dalam keterangan tertulisnya Jumat 4 Agustus 2023.

Salah satu keluhan petani adalah sisi  permodalan. Ketiadaan permodalan yang  memadai memaksa para petani tembakau untuk  menggantungkan diri dari pinjaman rentenir. 

“Petani itu juga ternyata sebagian besar memakai uang rentenir  yang bunganya 10 persen per bulan. Bayangkan, berapa  untungnya? Kapan untungnya? Hal itu nanti kita bantu. Daripada tengkulak, lebih baik ke bank. Bank BRI ada pinjaman Kredit Usaha  Rakyat  (KUR),  bunganya hanya setengah persen  sebulan atau enam persen setahun,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Industri tembakau nasional memiliki  permasalahan mata rantai yang cukup   panjang. Untuk menyesuaikan permintaan   produsen, penilaian tembakau petani biasanya  dilakukan oleh para intermediate trader seperti pengepul, kordinator petani, grader, maupun vendor.

 

“Kata kuncinya adalah kerja sama. Harus ada kerja sama yang baik antara petani dan industri. Jika ada masalah, cari jalan  keluarnya  bersama-sama.  Itulah  gunanya 

pemerintah, mempertemukan berbagai  pihak  untuk berembuk. Sehingga jika produksi  bagus, harga juga akan bagus,”pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Tags : Tembakau , Tengkulak

Berita Terkait