Menaker Sebut Transformasi BLK Harus Fokus ke Program Kebutuhan Industri

RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) fokus pada merancang program pelatihan yang berbasis kepada kebutuhan industri ke depan.

Yassierli mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan memiliki sekitar 40 BLK yang dikelola langsung kementeriannya. Sedangkan sekitar 250 BLK lainnya dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah.

"Jadi kami sedang melakukan transformasi BLK dari segi programnya sendiri, jadi kita sudah merancang program-program pelatihan yang berbasis kepada kebutuhan industri ke depan," ujar Menaker dalam kuliah umumnya bertema "Tantangan Ketenagakerjaan dan Peran Generasi Muda" di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulsel, Sabtu (26/7).

Ia menjelaskan, salah satu program yang kini fokus dikembangkan adalah peningkatan kemampuan teknologi informasi dan pendekatan operasional yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT) hingga kecerdasan buatan (AI). 

Di samping itu, lanjutnya, penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pelatihan koperasi berupa peningkatan kompetensi pengurus Koperasi Merah Putih melalui BLK serta pelatihan kompetensi hijau (green competencies).

"Kita juga sedang menyiapkan instrukturnya di semua BLK yang ada di Indonesia, sehingga saat keluar lebih mudah terserap di perusahaan," tukasnya.

Ia mengatakan, Kemenaker akan mulai pelatihan untuk periode pertama pada bulan Agustus dengan total target sebanyak 10 ribu lebih tenaga kerja yang akan dilatih.

"Sehingga kita berharap ketika mereka itu sudah lulus dari pelatihan, memang mereka itu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh industri di Indonesia," tutur Menaker.