Ketum MUI: Islam Wasathiyah Harus Terus Disuarakan ke Masyarakat

| Rabu, 29/11/2017 14:46 WIB
Ketum MUI: Islam Wasathiyah Harus Terus Disuarakan ke Masyarakat

BOGOR, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma’ruf Amin mengatakan, pemahaman Islam wasathiyah atau moderat harus terus-menerus disuarakan di tengah masyarakat mengingat paham-paham ekstrim kanan atau kiri juga terus berkembang. Islam moderat yang dikembangkan bukan hanya menyangkut soal pemikiran, tetapi juga gerakan.

“Pemikiran yang ingin kita bawakan adalah pemikiran yang moderat,” kata Kiai Ma’ruf di Bogor, dikutip dari nu.or.id, Rabu, 29 November 2017.

Kiai Ma`ruf menjelaskan, ada kelompok yang berpikiran sangat tekstual dan ada juga kelompok yang memiliki pemikiran sangat liberal. Keduanya sangat ekstrim. Yang satu menganggap tidak ada perubahan-perubahan dalam Islam, sementara yang satunya lagi menganggap semua di dalam Islam boleh berubah.

“(Mereka kelompok liberal menganggap) Agama ini seperti adonan. Bisa dibuat apa saja. Bisa berubah setiap hari,” ujarnya.

Rais `Aam PBNU tersebut menjelaskan, cara berpikir Islam moderat itu ada tiga yaitu tawassuthiyyan (moderat), tathowwuriyyan (dinamis), dan manhajiyyan (menggunakan metodologi yang jelas).

Kiai Ma’ruf melanjutkan, pada dasarnya Islam itu adalah agama yang sangat toleran. Hal itu tercermin dalam Al-Qur’an Surat Al Kafirun ayat enam yakni tidak ada paksaan di dalam memeluk agama Islam.

“Teologi Islam itu toleran,” tegasnya.

Kiai Ma`ruf pun meminta agar Islam moderat Indonesia dikembangkan ke seluruh dunia, terutama dunia Islam. Mereka bisa belajar dari Indonesia tentang bagaimana Islam bisa berinteraksi dengan yang demokrasi dan modernitas dan juga umat Islam berhubungan dengan umat agama lainnya.

Tags : MUI , Islam Moderat , Indonesia

Berita Terkait