Ketum PBNU: Islam dengan Kemoderatannya Faktor Utama Pemersatu Bangsa

| Rabu, 02/05/2018 20:31 WIB
Ketum PBNU: Islam dengan Kemoderatannya Faktor Utama Pemersatu Bangsa Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat menghadiri puncak peringatan Hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke 92 di Masjid Raya Hasyim Ashari, Jakarta Barat. (Foto: Radarbangsacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyebut Islam dengan wasathiyyah atau kemoderatannya sebagai faktor utama pemersatu bangsa Indonesia. Islam dengan kemoderatannya mendorong gotong-royong, persahabatan, dan persatuan antarwarga Indonesia.

“Keislaman masyarakat Indonesia berbeda dengan keislaman masyarakat di negara Islam lain di dunia. Islam di Indonesia memiliki sejarah dengan tanah airnya. Islam menjadi nilai kepribadian seorang nasionalis,” kata Kiai Said dalam pidato berbahasa Arab di Forum Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama Dunia di Istana Bogor, Selasa, 2 Mei 2018 malam.

Di hadapan sedikitnya 50 peserta yang datang dari penjuru dunia, Kiai Said mengatakan bahwa agama Islam dan wasathiyahnya menjadi penghubung yang melindungi masyarakat Indonesia dari bencana perpecahan, perang saudara, dan disintegrasi.

“Islam berkontribusi dalam merawat kebinekaan di tengah masyarakat Indonesia yang sangat beragam dan kompleks dalam suasana persaudaraan dan persahabatan,” kata Pengasuh Pesantren At-Tsaqafah, Ciganjur ini.

Kiai Said juga membandingkan cara keberislaman orang Indonesia dan cara keberislaman Muslim di Timur Tengah. Menurutnya, cara keberislaman Muslim di Timur Tengah masih saja mempertentangkan antara agama dan negara atau nasionalisme. Mereka belum selesai berdiskusi soal Islam dan nasionalisme.

“Perbedaan pendapat dan polemik masyarakat Muslim di Timur Tengah terkait Islam dan nasionalisme bisa berbuntut pada perpecahan faksi politik dan juga kekerasan yang memakan korban jiwa yang tidak bersalah sekalipun,” pungkasnya.

Tags : KH Said Aqil Siradj , Islam Moderat , Indonesia

Berita Terkait