Wapres Maruf Amin: Masjid Pusat Peradaban Islam

| Rabu, 08/07/2020 18:40 WIB
Wapres Maruf Amin: Masjid Pusat Peradaban Islam KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin mengatakan, peradaban Islam harus dibangun dari masjid sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Masjid harus difungsikan jangan sekadar tempat sholat saja, tapi juga pusat belajar dan bermusyawarah untuk kemaslahatan.

"Pembangunan peradaban Islam berbasis masjid, artinya menempatkan masjid sebagai central peradaban Islam, ini mempunyai pijakan kuat secara history. Rasulullah merupakan teladan terbaik menggunakan masjid membangun peradaban," kata Kiai Ma’ruf dalam Webinar Nasional `Membangun Peradaban Islam Indonesia Berbasis Masjid`, Rabu, 8 Juli 2020.

Rasulullah SAW sendiri membangun masjid sebagai tempat untuk berbagai kegiatan umat, seperti salat, belajar hingga musyawarah. Kiai Ma`ruf melanjutkan, secara teoritik masjid berpotensi sebagai pembangunan peradaban Islam.

Masjid bisa menjadi pusat kegiatan umat baik dalam ibadah mahdhah ataupun ibadah ghairu mahdhah. Masjid dapat menjadi tempat ibadah mahdhah, seperti salat, zikir, belajar Alquran/taklimul quran, tilawatul quran, pengajian masjid taklim dan lainnya. Hal itu karena ibadah mahdhah yang dilakukan di masjid pahalanya lebih besar.

Sementara ibadah ghairul mahdah, misalnya penguatan, pemberdayaan Islam baik pendidikan ekonomi sosial kemasyarakat dan lain-lain. Selain itu pembangunan peradababan jangan sampai sepergulatan saling berebut hegemoni antara satu peradaban dengan peradaban yang lainnya.

"Ini merupakan sunnatullah yang selalu terjadi sepanjang zaman, dan masyarakat yang lebih kuat peradabannya akan menghegemoni yang lebih lemah. Sebagaimana firman Allah SWT: "Di masa kejayaan dan kehancuran itu kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran" (Ali Imran:140)," terangnya.

Lebih lanjut, dalam membangun peradaban cara berpikir yang digunakan, yaitu secara wasati atau berpikir yang lurus. Ciri-cirinya senantiasa menjaga mengamalkan ilmu yang relevan, senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan, dan lainnya sehingga menciptakan kondisi yang lebih baik.

"Cara berpikir wasati harus dijalankan istiqamah, tanpa kecuali oleh semua umat Islam," ucapnya.

Tags : Wapres , Maruf Amin , Masjid , Peradaban Islam