Sebut PKB Picu Fetakompli, Karding Semprot Sekjen PPP

| Selasa, 27/03/2018 21:25 WIB
Sebut PKB Picu Fetakompli, Karding Semprot Sekjen PPP Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding (Cortesy of Metro TV)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menyanggah tudingan Sekjen PPP, Arsul Sani yang menyebut langkah PKB menyodorkan nama A Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Joko Widodo adalah praktik fetakompli.

Menurut Karding, PKB mempromosikan Cak Imin (sapaan akrab A Muhaimin Iskandar) yang tak lain adalah Ketua Umum PKB sebagai Cawapres adalah hal yang lumrah.

Disamping itu, sangat banyak entitas kelompok masyarakat dan sejumlah Kiai serta Ulama juga mendukung dan mengharapkan Panglima Santri itu maju sebagai Cawapres mendampingi Jokowi.

“Partai mempromosikan Ketua Umumnya itu bukan fetakompli, namanya usaha ya begitu, kami menyodorkan nama ketua umum kami, begini kriterianya,” kata Karding dalam Prime Talk di Metro TV, Selasa 27 Maret 2018.

Kedua petinggi partai ini memang nampak saling beradu argumentasi. Namun Arsul justru terlihat memaksakan kehendak dan opini buta dengan menuduh PKB lakukan fetakompli.

Menyikapi tudingan ini, Karding menyatakan bahwa Arsul tak memahami artikulasi guyon dalam politik. Itulah bagian dari taktik bahwa berpolitik harus riang gembira. “Tidak ada itu (fetakompli). Itu guyon saja,” kata Karding.

Karding lalu balik mempertanyakan konsistensi Arsul dan PPP sebagai partai yang baru nyatakan dukungan kepada Jokowi. Padahal PKB sudah sejak lama dan tetap konsisten mendukung dan mengawalnya hingga masa jabatan berakhir 2019 mendatang.

Karding juga meminta PPP untuk tidak mudah menyulut klaim miring terhadap partai atau sosok lain. Jauh lebih elok jika mereka memberi ruang dan turut bersaing secara sehat jika memang mereka tulus ingin turut serta mendukung Jokowi.

“Kalau soal komunikasi saya kira PKB paling intensif dibanding partai-partai lain. Jadi saya harap PPP tenang saja, cukup mensupport saja, pada intinya kita berikan ruang kepada Pak Jokowi untuk memilih,” pungkas Karding.

Untuk diketahui, fetakompli berasal dari struktur bahasa Perancis, fait artinya ia melakukan; accompli artinya menyelesaikan di depan (faire a compli). Artinya sebuah tindakan yang mengharuskan orang lain mau tidak mau harus menyetujui tindakan tersebut.

Tags : Abdul Kadir Karding , PKB , Cak Imin

Berita Terkait