PKB: Persoalan eks ISIS Harus Ditelaah Secara Komprehensif

| Rabu, 12/02/2020 18:47 WIB
PKB: Persoalan eks ISIS Harus Ditelaah Secara Komprehensif Hasanuddin Wahid (Sekjen DPP PKB). (Foto: radarbangsacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta pembahasan terkait pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS ditelaah secara komprehensif. Menurut Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, persoalannya bukan hanya terkait pemulangan eks ISIS saja, tapi juga dampak lain terhadap keamanan ratusan juta rakyat Indonesia.

"Di PKB kita diajarkan oleh para pendiri agar jangan terbiasa berpikir instan. Menyelesaikan setiap permasalahan harus secara komprehensif, dari hulu sampai hilir harus dianalisa," kata Hasanuddin saat menyampaikan sambutan dalam Diskusi Reboan "Kombatan ISIS Tidak Dipulangkan. What`s Next?" di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Baca Juga: Hasanuddin Wahid Dorong Legislator PKB se-Sumatera Selatan Seperti Lebah

Dijelaskannya, pemerintah harus mengutamakan keamanan ratusan juta rakyat Indonesia dibanding pemulangan 689 WNI eks ISIS tersebut. Hal itu, lanjutnya, tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

"Kemaslahatan umum harus didahulukan dari kemaslahatan khusus. 689 orang itu khusus, sementara 250 juta rakyat Indonesia umum. Dalam pembukaan UUD 1945 menyatakan tugas negara melindungi segenap bangsa Indonesia. Artinya ratusan juta rakyat Indonesia harus diutamakan keamanannya, jangan sampai 689 orang mengorbankan 250 juta orang," terangnya.

Baca Juga: Hasanuddin Wahid Ajak Elemen Bangsa Bahu-membahu Selesaikan `Isu Teror Ulama`

Untuk itu, pemulangan eks ISIS ini harus dikaji tidak hanya terkait urusan agama. Tapi juga keamanan, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, budaya dan lainnya.

"Maka masalah ISIS ini harus dilihat dari semua spektrum. Baik terkait keamanannya, ekonomi, sosial, politik, budaya, dan semuanya," ujar Cak udian, panggilan akrabnya.

Diketahui, diskusi ini juga menghadirkan narasumber diantaranya Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Pengamat Hubungan Internasional Dinna Wisnu, dan Analis konflik dan Terorisme Alto Luger. 

Tags : PKB , ISIS , Hasanuddin Wahid , WNI , Indonesia