Komisi IV DPR Dukung Kementan Tingkatkan Produksi Pertanian di Lampung

| Selasa, 21/07/2020 20:26 WIB
Komisi IV DPR Dukung Kementan Tingkatkan Produksi Pertanian di Lampung Komisi IV DPR RI kunjungan kerja reses ke Lampung, Senin (20/7). (Foto: twitter @DPR_RI)

LAMPUNG, RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan, pemerintah saat ini terus menggalakkan program peningkatan produksi tanaman pangan. Untuk itu, ia akan mendukung program pemerintah dalam menggenjot peningkatan produksi pangan agar bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Hal ini dikatakan Sudin saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI melakukan panen raya jagung di lahan seluas 250 hektar milik Kelompok Tani Maju, Desa Marga Catur, Kalianda, Lampung Selatan, Senin, 20 Juli 2020. Kunjungan ini untuk menyerap aspirasi langsung dari petani sehingga Komisi IV dapat bersinergi dengan Kementan RI guna mencari solusinya.

“Kami tidak mau petaninya tidak sejahtera. Jika hasil panen bagus, harusnya petani memperoleh keuntungan dan bisa memenuhi kebutuhan. Tapi kalau hasilnya tidak bagus, maka kami Komisi IV DPR RI mengambil terobosan untuk mencarikan jalan keluar dari permasalahan yang ada walaupun tidak populer, kami menyetop semua bibit yang tidak unggul. Karena kami sering mendapat aduan dari petani mengenai bibit yang kurang baik,” paparnya.

Sudin menerangkan, selama ini ketika panen raya petani menjual jagung dengan harga yang kurang menguntungkan, dan itu tidak menjamin peningkatan kesejahteraan petani. Untuk itu, Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan Komisi IV DPR RI tidak hanya mendorong pemerintah untuk menyalurkan bantuan bibit yang bagus, namun juga bantuan mesin pengering jagung sehingga petani bisa menjual jagung dengan harga yang berlipat.

“Petani tidak lagi menjual jagung dalam bentuk basah, kami bantu alat pengering dari pemerintah. Di sini ada Pak Dirjen Tanaman Pangan siap membantu dan untuk angkut hasil dari lokasi ke penjual kalau pakai motor roda 3 jauh lebih gampang. Ini akan menjadi perhatian Komisi IV DPR RI," tutur Sudin.

Untuk penetapan harga jagung, Sudin secara langsung meminta kepada Pak Dirjen Tanaman Pangan Kementan untuk mengajak para pemain besar (pengusaha) jagung untuk dimintai masukan saat rapat dengan Komisi IV DPR RI. "Kalau beli terlalu rendah berarti harus dihitung ulang lagi, sebab harus dihitung berapa biaya yang dikeluarkan petani. Petani dan pedagang harus sama-sama untung,” tandasnya.

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi menjelaskan, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani Kementan RI berkomitmen menyalurkan bantuan untuk budidaya dan penanganan pasca panen. Kemudian bantuan dana kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Lampung hingga saat ini berjalan optimal, yakni Rp 1,2 triliun atau peringkat 4 terbesar di Indonesia.

“Kabupaten Lampung Selatan merupakan kabupaten penyuplai bahan pokok terutama beras dan jagung untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi wilayah Lampung bahkan di luar daerah. Jadi kami terus mendorong berbagai bantuan atau kemudahan untuk petani,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengapresiasi kunjungan Komisi IV DPR RI bersama Kementan RI yang menaruh perhatian khusus pada peningkatan produksi jagung di Lampung Selatan. Ia menilai kunjungan kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementan ini dapat menaikkan semangat petani Lampung Selatan untuk terus menopang kebutuhan jagung secara nasional.

Diketahui, secara keseluruhan pada tahun 2019, panen jagung Provinsi Lampung di atas lahan seluas 317.833 hektar (ha) dan produksi 2,2 juta ton jagung kering dengan provit mencapai 6,84 ton/ha. Lampung juga memiliki luas baku sawah 361.699 ha dan tahun 2019 panen padi mencapai 464.103 ha dengan produksi padi sebanyak 2,2 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 1,24 juta ton beras.

Dari seluruh areal pertanian di Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Selatan memberikan kontribusi luas tanam jagung untuk periode April–Juni 2020 seluas 50.620 ha, sementara untuk luas tanam padi pada periode yang sama yakni seluas 16.087 ha.

Tags : DPR RI , Kementan , Lampung , Petani , Panen Raya