Indonesia Desak Uni Eropa Perlakukan Minyak Kelapa Sawit Secara Adil

| Rabu, 02/12/2020 13:08 WIB
Indonesia Desak Uni Eropa Perlakukan Minyak Kelapa Sawit Secara Adil Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri RI). (Foto: twitter @Kemlu_RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi meminta kepada Uni Eropa untuk memperlakukan minyak kelapa sawit secara adil. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan Tingkat Menteri ASEAN dan Uni Eropa ke-23 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa, 1 Desember 2020.

“Permintaan Indonesia kepada Uni Eropa untuk memperlakukan minyak kelapa sawit secara adil adalah permintaan yang wajar. Indonesia tidak mengorbankan kelestarian lingkungan hanya untuk mengejar pembangunan ekonomi," tegas Retno.

Menlu menyampaikan bahwa Asia Tenggara merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan menyumbang 89% produksi dunia. Di Indonesia, industri ini telah menekan angka kemiskinan sebesar 10 juta dan berkontribusi pada devisa sebesar USD 23 Miliar tahun 2019.

Untuk meningkatkan pemahaman bersama dan menjembatani kebijakan yang lebih baik serta rasa percaya terhadap industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, disepakati dibentuk Joint Working Group (JWG) yang membahas minyak nabati dalam konteks berimbang dengan kelapa sawit.

“Saya menyambut baik rencana penyelenggaraan pertemuan pertama JWG tersebut pada bulan Januari 2021" ujarnya.

"Indonesia menekankan bahwa kemitraan ASEAN dan EU ke depan perlu terus menjunjung prinsip saling menguntungkan bagi kedua kawasan, setara dan non diskriminatif untuk dapat membangun peningkatan kemitraan ASEAN dengan UE yang strategis," tutup Retno.

Dalam pertemuan yang dihadiri 10 Menlu ASEAN dan 23 Menlu dari negara-negara Uni Eropa tersebut Para Menlu ASEAN dan Uni Eropa menegaskan komitmen bersama untuk mendorong prinsip mutilateralisme baik dalam pengadaan vaksin, peningkatan perdagangan kedua kawasan, pemulihan ekonomi dan perlindungan lingkungan hidup.

Tags : Menlu RI , Indonesia , Uni Eropa , Sawit