Gus AMI: Islam Ahlussunnah Waljamaah Sumber Kemajuan

| Kamis, 11/03/2021 23:01 WIB
Gus AMI: Islam Ahlussunnah Waljamaah Sumber Kemajuan Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri kajian rutin malam Jumat majelis Ahbaburrasul di Karawang (foto Radarbangsa/AL)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau aktab disapa Gus AMI menghadiri pengajian rutin Malam Jumat majelis Ahbaburrasul Indonesia pimpinan Sayyid Seif Alwi, Kamis, 11 Maret 2021.

Gus AMI hadir di lokasi acara yang beralamat di Jl Baladewa Blok NQ No.16, Sukaluyu, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang pada pukul 20.15 WIB dan langsung disambut oleh Sayyid Seif serta ratusan jemaah.

“Tahun 2015 saya pertama kali melihat video beliau (Sayyid Seif) di medsos, waktu itu saya curiga jangan-jangan beliau ini bukan NU, karena kualitas gambarnya (videonya) bagus, biasanya kalau NU kualitas gambarnya tidak bagus,” kata Gus AMI mengawali sambutan disambut gelak tawa jemaah yang hadir.

Menurut Gus AMI, perjuangan NU saat ini belum usai. Masih banyak hal yang harus terus diperjuangkan demi meraih kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, peran ulama dalam mencerdaskan dan turut andil dalam kemerdekaan Indonesia harus terus dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.

“Agama tidak boleh dipisahkan dari negara. Kita sebagai umat beragama harus ikut andil berjuang dan bersatu. Kemajuan tanpa Islam atau tanpa agama akan menjadi kemajuan yang semu,” ungkap Gus AMI.

Gus AMI menambahkan, Islam adalah sumber kemajuan terutama Islam Ahlussunnah waljamaah. Maka dari itu, dia yakin majelis Ahbaburrasul pimpinan Sayyid Seif menjadi salah satu kekuatan dan solusi utama kemajuan bangsa.

“Ayo kita umat Islam Indonesia yang ngeremet yang tidak bisa dibendung adalah kekuatan di masyarakat kita,” ungkap Gus AMI.

Sementara itu, Sayyid Seif menyatakan bahwa bangsa Indonesia sepatutnya bersyukur karena memperoleh berbagai kemudahan dalam menjalankan ibadah. Itu semua, kata Sayyid Seif, berkat kepemimpinan umat Islam terakomodir dengan baik di Indonesia.

“Kita di Indonesia enak. Setiap blok rumah bebas bikin masjid, ngaji setiap saat boleh, kita ngaji rutin seperti sekarang boleh. Di negara-negara lain majelis-majelis seperti ini sulit digelar,” ungkap Sayyid Seif.

Sayyid Seif menyatakan, setiap negara harus mempunyai landasan. Sementara landasan Indonesia adalah Pancasila di mana sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. “Itu artinya Indonesia peduli dengan keagamaan,” kata Sayyid Seif.

Gus AMI hadir didampingi oleh Sekjen DPP PKB, M Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, serta sejumlah pengurus DPP PKB dan PDW PKB Jawa Barat lainnya.

 

Tags : Gus AMI , Islam , PKB , Sayyid Seif

Berita Terkait