Vaksinasi Semester 2 Segera Digelar, Target 1 Juta Vaksin Lebih Perhari

| Minggu, 18/04/2021 20:03 WIB
Vaksinasi Semester 2 Segera Digelar, Target 1 Juta Vaksin Lebih Perhari petugas medis saat melakukan vaksinasi covid19 terhadap ASN Kemenag (foto: kemenag)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan program vaksinasi Covid-19 pada semester kedua tahun ini akan segera dilaksanakan. Dia juga optimis vaksinasi itu meningkat dua kali lipat per harinya jika dibandingkan dengan semester pertama.

Jumlah suntikan pada vaksinasi semester 2 direncanakan di atas 1 juta suntikan per harinya. Pada semester 1 2021, tercatat sudah ada 16,5 juta orang yang menerima vaksin yang terdiri dari fase 1 untuk tenaga kesehatan dan fase 2 untuk warga lanjut usia (lansia) serta pekerja publik.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengharapkan kolaborasi pemerintah dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat diperkuat menjelang vaksinasi COVID-19 pada semester kedua 2021. Kemenkes membutuhkan IDI guna menggerakkan tenaga kesehatan sebagai vaksinator.

"IDI sudah sangat membantu terutama dari tenaga dokter dan tenaga kesehatan. Bantuan itu akan lebih dibutuhkan lagi untuk di semester kedua. Kami sangat butuh bantuan dari teman-teman IDI untuk membantu penyuntikan dan juga mengoordinasi penyuntikan vaksin secara besar-besaran di Indonesia," kata Budi dalam webinar virtual, Minggu, 18 April 2021.

Dari data yang didapatkan, penerima vaksinasi paling rendah di semester 1 adalah warga lansia. Karena itu, Kementerian Kesehatan juga membutuhkan IDI untuk sosialisasi dan inovasi agar lansia sebagai kelompok rentan dapat menerima vaksin Covid-19 lebih masif lagi. 

"Lansia ini golongan berisiko tinggi, tapi menjangkaunya relatif tidak mudah. Sehingga banyak orang kategori lansia yang belum disuntik (vaksin Covid-19). Jadi saya butuh bantuan sekali dari IDI mengingat di lebaran ini belum tentu bisa 100 persen kita mampu menahan mobilitas, saya ingin pastikan golongan lansia sebagian besar pada pertengahan Mei ini sudah divaksin," ujar Budi.

Tags : Kemenkes , Vaksin , Covid19