Kabar Baik, Vaksin AstraZeneca-Pfizer Ampuh Cegah Varian Delta dan Kappa

| Jum'at, 25/06/2021 18:00 WIB
Kabar Baik, Vaksin AstraZeneca-Pfizer Ampuh Cegah Varian Delta dan Kappa Vaksin AstraZeneca Ampuh Cegah Varian Delta (foto: Reuters)

RADARBANGSA.COM - Setelah sebelumnya hasil penelitian membuktikan bahwa vaksin AstraZeneca efektif cegah COVID-19 varian delta dan kappa. Kini, riset di Oxford University terbaru juga menyebutkan bahwa vaksin Pfizer juga ampuh menangkal varian tersebut.

Riset yang dipublikasikan melalui jurnal Cell, mengukur kemampuan antibodi dalam menetralkan virus Corona varian Delta dan Kappa. Diyakini lebih menular, varian Delta (B1617.2) dan varian Kappa (B1617.1).

Saat ini Delta menjadi varian virus COVID-19 yang paling dominan di dunia mengingat persebarannya yang cukup tinggi. Kemudian kabar baik datang tepat sepekan lalu, Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Pfizer dan AstraZeneca memberikan perlindungan terhadap risiko dirawat karena varian Delta. 

Dikutip dari Reuters, pada pekan lalu analisis oleh Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer Inc dan AstraZeneca memberikan perlindungan tinggi lebih dari 90 persen terhadap rawat inap dari Varian Delta covid-19. Sementara penelitian terbaru Oxford sendiri dilakukan berdasarkan analisis terbaru PHE ini.

Walaupun demikian, peneliti tetap mengingatkan bahwa masih ada kemungkinan terjadinya infeksi COVID-19 walaupun sudah menerima suntikan vaksin AstraZeneca ataupun Pfitzer lantaran konsentrasi neutralising antibody di dalam darah menunjukkan penurunan.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan peringatan soal varian ini. lembaga PBB itu menyebut bahwa varian ini sangat menular, jenis tercepat dan terkuat yang pernah. 

"(Varian delta) menjadi lebih mematikan karena lebih efisien dalam cara penularan antar manusia dan pada akhirnya akan menemukan individu-individu yang rentan yang akan menjadi sakit parah, harus dirawat di rumah sakit dan berpotensi mati," kata Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr. Mike Ryan, dalam konferensi pers Senin, 21 Juni 2021 malam.

 

Tags : AstraZeneca , Vaksin , Pfitzer , Delta

Berita Terkait