BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi dan Banjir Rob di Sejumlah Wilayah

| Rabu, 08/12/2021 18:28 WIB
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi dan Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Logo BMKG. (Foto: elshintacom)

RADARBANGSA.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan prediksi BMKG akan adanya gelombang tinggi dan banjir rob di beberapa wilayah Indonesia. Pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak potensi bencana tersebut.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang muka air laut," kata Dwikorita dalam konferensi virtual, Rabu, 8 Desember 2021.

BMKG memprediksi ada peningkatan intensitas cuaca ekstrem, terutama pada Desember 2021, Januari, hingga Februari 2022, di sejumlah wilayah Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa kondisi, terutama kondisi cuaca yang saat ini musim hujan, pengaruh La Nina, dan pengaruh angin Monsun Asia.

"Kemudian mengakibatkan juga ada pengaruh dari Monsun Asia yang mengakibatkan curah hujan semakin meningkat, kondisi ekstrem semakin meningkat, dan diperparah dengan adanya pola sirkulasi siklonik dan seruakan dingin yang aktif di Laut China Selatan, yang memberikan dampak signifikan pada peningkatan tinggi gelombang, dapat mencapai 4-6 meter di wilayah perairan Natuna," terangnya.

Dwikorita juga mengingatkan potensi banjir rob di sejumlah wilayah di Tanah Air. Sebab, jelasnya, kondisi gelombang tinggi dan meningkatnya kecepatan angin bersamaan dengan fase bulan baru sehingga berpotensi terjadinya kenaikan ketinggian pasang air laut atau banjir rob.

"Hal ini, selain kondisi cuaca terkait gelombang dan angin, juga bersamaan dengan fase bulan baru dan kondisi Perigee, yaitu kondisi di mana posisi bulan itu berada pada jarak terdekat dengan planet bumi sehingga gravitasi bulan terhadap permukaan air di samudra di laut menjadi semakin meningkat, yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut, yaitu pasang air laut maksimum yang dapat berpotensi besar mengakibatkan banjir pesisir atau rob," ujar Dwikorita.

BMKG memprediksi, kondisi tersebut berpotensi kembali terjadi pada 18-22 Desember 2021 mendatang akibat adanya fenomena fase bulan purnama. Kemudian, BMKG juga menyampaikan potensi beberapa wilayah terdampak cuaca ekstrem pada periode 8-10 Desember 2021 nanti.

"Jadi perlu kami sampaikan beberapa wilayah terdampak antara lain dalam durasi 8 hingga 10 Desember, yaitu Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Provinsi Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Ternate, Halmahera, Papua Barat (bagian utara), dan Papua (Papua bagian utara)," paparnya.

Dwikorita menuturkan, khusus wilayah Papua Barat yakni bagian utara serta Papua bagian utara yang langsung berhadapan dengan Samudera Pasifik.

Tags : BMKG , Banjir Rob , Indonesia , Gelombang Laut

Berita Terkait