Menkes Budi Sadikin: Mayoritas Pasien Omicron Miliki Gejala Ringan

| Selasa, 11/01/2022 15:04 WIB
Menkes Budi Sadikin: Mayoritas Pasien Omicron Miliki Gejala Ringan Varian Omicron COVID-19. (Foto: idxchannelcom)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, mayoritas pasien terkonfirmasi Omicron memiliki gejala ringan dan tidak bergejala. Karenanya pasien konfirmasi Omicron tidak membutuhkan perawatan yang serius di RS.

"Pasien hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan diberikan suplemen vitamin maupun obat terapi tambahan yang telah diizinkan penggunaannya oleh pemerintah," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin 10 Januari 2022.
 
Menurut Menkes Budi Sadikin, kenaikan transmisi omicron akan jauh lebih tinggi daripada delta, tetapi yang dirawat lebih sedikit. Sehingga strategi layanan dari Kemenkes dari yang sebelumnya ke RS sekarang fokusnya ke rumah, "Karena akan banyak yang terinfeksi namun tidak perlu ke RS,`` tukasnya.
 
Untuk itu Kemenkes bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk mempercepat proses kesembuhan.
 
"Platform tersebut yaitu Alodokter, Getwell, Good Doctor, Grabhealth, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, YesDok, Aido Health, Homecare24, Lekasehat, mDoc, Trustmedis, dan Vascular," ungkapnya.
 
Menkes Budi Sadikin, Kemenkes juga akan melakukan penyesuain dengan merekomendasikan perubahan peraturan penatalaksanaan pasien COVID-19 termasuk menyertakan penggunaan obat monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien COVID-19 gejala ringan. Menurutnya, dari hasil penelitian, Molnupiravir dan Plaxlovid mampu mengurangi gejala parah bahkan kematian pada pasien COVID-19. Obat tersebut telah diujicobakan kepada pasien COVID-19 dan terbukti aman.
 
"Keduanya juga telah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat Amerika Serikat (FDA). Saat ini Molnupiravir juga sudah mendapatkan EUA dari BPOM dan akan segera digunakan. Sementara Plaxlovid sedang dalam proses mendapatkan EUA dari Badan POM," katanya.
Tags : Omicron , Indonesia , Inggris , Denmark , Hong Kong

Berita Terkait