KBNU Sepakat Dukung dan Menangkan AMIN

RADARBANGSA.COM - Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres), Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.

“Dengan ini, Kami Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) dengan niat tulus, ikhlas dan didorong oleh keinginan luhur mendukung secara penuh pasangan nomor urut 1, H. Anies Baswedan dan H. Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Khairul Anam saat deklarasi KBNU untuk AMIN di Hotel Acacia, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Khairul Anam juga menginstruksikan ke seluruh KBNU di Indonesia untuk turut memenangkan AMIN pada Pilples 2024 ini.

“Kami akan instruksikan seluruh Keluarga Besar NU se-Indonesia memenangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang disingkat dengan AMIN pada tanggal 14 Februari 2024,” tambahnya.

Sementara itu, Cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan, KBNU yang deklarasi hari ini merupakan aktivis NU dari semua Angkatan dari mulai yang paling senior hingga yang terus aktif hingga hari ini. Menurutnya, mereka semua bersatu untuk memenangkan AMIN.

“Ini aktivis-aktivis NU di semua angkatan, semua usia, di semua organisasi NU. Ada dari generasi paling senior sampai generasi yang masih aktif sampai hari ini, masih muda. Kumpul jadi satu di tengah orang-orang yang katanya gak boleh ngaku NU dalam berpolitik, katanya survei AMIN paling rendah,” imbuhnya.

“Mereka semua bersemangat untuk hadir mensupport dan mendeklarasikan dukungan kepada AMIN. Sehingga ini menurut saya energi besar yang akan berpengaruh bagi Nahdliyin-Nahdliyat di seluruh Indonesia,” sambunganya. 

Menurut Gus Imin, deklarsi ini dihadiri dari berbagai daerah, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Sumatera semuanya hadir. Baginya, AMIN ini seperti mendapatkan mandat bahwa perjuangan NU harus terus diperjuangkan.

“Itu artinya kita akan terus menjadi inspirasi bagi nahdliyin-nahdliyat di seluruh Indonesia bahwa ini panggilan sejarah, saya sebagai kader NU, saya tumbuh besar di NU, semacam menerima mandat bahwa perjuangan NU harus saya perjuangkan ketika di pemerintahan nanti,” tukasnya.