Menteri PPPA Dorong Pelayanan Haji Lebih Inklusif Bagi Perempuan dan Disabilitas

| Kamis, 12/06/2025 20:02 WIB
Menteri PPPA Dorong Pelayanan Haji Lebih Inklusif Bagi Perempuan dan Disabilitas Jemaah Haji Indonesia (foto: kemkes)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi mengapresiasi dedikasi yang diberikan para petugas Haji Indonesia yang telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan terbaik pada para jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Di tengah keterbatasan dan banyaknya tantangan selama penyelenggaraan haji 2025, ia melihat semangat luar biasa dari para petugas dalam memberikan layanan.

Meskipun begitu, Menteri Arifatul turut menekankan pentingnya penguatan layanan agar lebih inklusif, terutama bagi jemaah perempuan, lansia, serta penyandang disabilitas yang jumlahnya terus meningkat.

"Tahun ini, sekitar 55 hingga 60 persen jemaah kita adalah perempuan. Maka, komposisi petugas, khususnya petugas perempuan, harus disesuaikan agar bisa memberikan pelayanan yang optimal," jelas Arifatul.

Ia juga menyoroti minimnya jumlah pembimbing ibadah perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki kebutuhan bimbingan ibadah yang berbeda dengan laki-laki, dan ada hal-hal yang lebih nyaman bila dikonsultasikan kepada pembimbing perempuan.

Menteri Arifatul juga mengingatkan perlunya peningkatan fasilitas yang ramah perempuan. Salah satu contohnya adalah ketersediaan toilet.

"Durasi penggunaan toilet bagi perempuan lebih lama. Maka, sebaiknya jumlah fasilitas toilet untuk perempuan diperbanyak dibandingkan laki-laki. Ini perlu menjadi perhatian dalam perencanaan layanan," tukasnya. 

Selain itu, Menteri PPPA juga mendorong agar ke depan lebih banyak petugas haji yang memahami bahasa daerah.

"Banyak jemaah kita berasal dari masyarakat akar rumput, yang mungkin belum pernah keluar kampung atau naik pesawat. Kehadiran petugas dari daerah yang sama, yang paham bahasa dan budaya lokal, akan sangat membantu secara psikologis," tuturnya.

Tags : Haji 2025 , Menteri PPPA , Perempuan , Disabilitas , Jemaah