Menko PM Cak Imin Ingin Bandung Jadi Kota Penghubung Industri Kreatif Indonesia

| Sabtu, 21/06/2025 20:30 WIB
Menko PM Cak Imin Ingin Bandung Jadi Kota Penghubung Industri Kreatif Indonesia Abdul Muhaimin Iskandar (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ingin Kota Bandung, Jawa Barat menjadi kota yang menghubungkan industri kreatif Indonesia.

Cak Imin menjelaskan bahwa keinginan itu pula yang menjadi alasan Kemenko PM memilih Bandung menjadi tempat pelatihan Perintis Berdaya sejak Rabu (18/6) hingga Jumat (20/6) kemarin.

“Kita ingin juga dari Bandung ini menjadi hub dari seluruh industri kreatif di Tanah Air,” kata Cak Imin dalam Talkshow Perintis Berdaya di Bandung, Sabtu (21/6/2025).

Cak Imin mengatakan, Bandung sebagai penghubung industri kreatif Indonesia dapat diwujudkan berkaca pada sejarah Kota Kembang itu yang pernah menjadi pusat perkembangan industri kreatif.

Bahkan, kata dia, Bandung sempat menjadi kota rujukan bagi para seniman karena mampu menghasilkan karya seni dan seniman yang masyhur.

“Kita ingat banyak sekali orang segala macem produksinya kreatif, orang-orangnya kreatif musiknya dahsyat-dahsyat waktu itu,” ujarnya.

“Nah, Bandung dulu pokoknya luar biasa, bahkan semua kota di tanah air rujuknya ke Bandung. Jakarta enggak ada apa-apanya dulu,” sambungnya.

Di sisi lain, Cak Imin berharap kota-kota lain juga menjadi kota penghubung di bidang-bidang lain demi membangkitkan ekonomi kreatif Indonesia.

“Saya kira kita ingin semua kota-kota di Indonesia menjadi hub dari para investor, pelaku bisnis, ekonomi kreatif menjadi satu kemajuan bersama,” tuturnya.

Cak Imin mengaku yakin kebangkitan ekonomi kreatif dan UMKM industri kreatif dapat terwujud dengan mengoptimalkan upaya pemberdayaan masyarakat.

Terlebih, kata Ketua Umum PKB ini, tersedia anggaran bantuan sosial yang besar yang kini fokus penggunaannya menggunakan paradigma baru, yakni program produktif untuk pengentasan kemiskinan.

“Kita pelajari agar semua bentuk pelatihan semua bentuk pemberdayaan, semua bentuk peningkatan kapasitas, dan produktivitas usaha kecil menengah itu benar-benar sesuai dengan tantangannya,” ujarnya.

Adapun dalam acara Perintis Berdaya ini sekitar 65 pelaku UMKM dari berbagai latar belakang telah mengikuti pelatihan sejak Rabu (18/6) hingga Jumat (20/6) kemarin.

Mereka diberikan pelatihan oleh mentor-mentor dari perusahaan ternama seperti Meta, Brodo, Shopee, hingga Paragon Corp.

Melalui pelatihan dan mentoring ini para UMKM yang menjadi peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat untuk mengembangkan usaha mereka.

Pelibatan pihak swasta dalam pelatihan ini juga sebagai bentuk kepercayaan Kemenko PM bahwa upaya pemberdayaan harus melibatkan seluruh pihak.

Tags : Menko PM , Cak Imin , Bandung , Industri Kreatif