Masyarakat Diminta Tenang, Gubernur NTB Tanggapi Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Dirinya

| Senin, 23/06/2025 09:02 WIB
Masyarakat Diminta Tenang, Gubernur NTB Tanggapi Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Dirinya Lalu Muhamad Iqbal (Gubernur NTB). (Foto: IG @biroadopimntb)

RADARBANGSA.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, angkat bicara menanggapi gelombang demonstrasi yang muncul akibat ujaran kebencian dan penghinaan terhadap dirinya serta keluarganya oleh akun media sosial bernama @abiman abiman. Ia meminta masyarakat agar tetap tenang dan menahan diri.

"Terima kasih atas simpati masyarakat terhadap saya. Tapi saya mohon agar semua tetap tenang dan menahan diri," ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/6).

Gubernur juga menegaskan bahwa kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian. 

“Kasus ini sudah ditangani kepolisian. Mari kita hormati proses hukum,” sambungnya.

Iqbal menyatakan bahwa kritik atau saran dalam ruang publik adalah hal yang lumrah dalam sistem demokrasi. Namun, ia menekankan bahwa ruang publik tidak seharusnya digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian dan hinaan.

"Kita semua wajib menjaga ruang publik tetap edukatif buat masyarakat dan anak-anak kita," imbuh Iqbal.

Akun Facebook bernama @abiman abiman diketahui telah menyebarkan kata-kata kasar dan penghinaan bukan hanya terhadap Gubernur Iqbal, tetapi juga kepada istri dan orang tuanya. Serangan serupa juga ditujukan kepada Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelaku kemungkinan mengalami gangguan mental. Namun, muncul juga kabar bahwa pelaku merupakan pengguna narkoba. Hingga kini, akun tersebut masih aktif dan terus melontarkan komentar-komentar tidak pantas.

Dalam aksi damai yang digelar di Polda NTB, berbagai elemen masyarakat mendesak agar kepolisian mengusut tuntas pemilik akun tersebut. Massa juga meminta agar pelaku segera diamankan. Bila terbukti mengalami gangguan jiwa, mereka mendukung agar pelaku dirawat di rumah sakit jiwa. Namun jika dalam kondisi normal, masyarakat meminta agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.

Tags : NTB , Ujaran Kebencian , Masyarakat