Pasang Air Laut Capai 1,7 Meter, BMKG Imbau Warga Pesisir NTB Waspada Banjir Rob

| Rabu, 06/08/2025 20:30 WIB
Pasang Air Laut Capai 1,7 Meter, BMKG Imbau Warga Pesisir NTB Waspada Banjir Rob BMKG imbauan warga di pesisir pantai NTB waspada potensi banjir rob. (Foto: infobmkgntb)

RADARBANGSA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pesisir Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 7-11 Agustus 2025. Fenomena ini dipicu oleh fase bulan purnama yang memunculkan pasang maksimum air laut.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Satria Topan Primadi, menyampaikan bahwa puncak bulan purnama atau yang disebut Sturgeon Moon akan terjadi pada dini hari 9 Agustus 2025.

"Pasang maksimum mencapai lebih dari 1,7 meter," kata Satria, Rabu (6/8/2025).

Untuk wilayah Pelabuhan Lembar, BMKG memperkirakan cuaca cerah berawan hingga hujan ringan dengan arah angin bertiup dari tenggara ke selatan dan kecepatan antara 5–25 knot. Tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar 0,1 hingga 2,5 meter, dengan waktu pasang air laut berlangsung pukul 08.00 sampai 13.00 WITA.

Sementara itu, di perairan Sape, cuaca juga diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan. Angin bertiup dari tenggara ke selatan dengan kecepatan yang sama, yaitu 5–25 knot. Tinggi gelombang laut di wilayah ini antara 0,1 hingga 2,0 meter, dengan waktu pasang air laut diperkirakan terjadi antara pukul 07.00 hingga 14.00 WITA. 

Satria memaparkan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob. Di Pulau Lombok, daerah tersebut meliputi Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, dan Jerowaru. Sedangkan di Pulau Sumbawa, wilayah yang perlu diwaspadai adalah Sumbawa, Labuhan Badas, Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu'u, dan Asakota.

Tags : NTB , BMKG , Pesisir , Banjir Rob