Gubri Abdul Wahid Tegaskan Tradisi Pacu Jalur Milik Kuansing Indonesia

| Rabu, 09/07/2025 12:02 WIB
Gubri Abdul Wahid Tegaskan Tradisi Pacu Jalur Milik Kuansing Indonesia Abdul Wahid (Gubernur Riau). (Foto: Media Center Riau)

RADARBANGSA.COM - Air Sungai Kuantan seolah berdesir menanggapi riuh klaim dari seberang Selat Malaka. Klaim warganet Malaysia yang menyatakan tradisi Pacu Jalur sebagai warisan Negeri Jiran memicu gelombang polemik panas di jagat maya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan dengan bukti sejarah dan realitas pelestarian bahwa Pacu Jalur adalah milik sah masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), di Bumi Lancang Kuning, Indonesia.

“Setiap peristiwa orang bisa saja klaim karena kita negara serumpun. Asimilasi budaya itu pasti terjadi,” ujar Gubri Abdul Wahid dikutip laman pemprov riau, Selasa, 8 Juli 2025.

“Lihat saja fakta dan realitasnya (ada di Kuansing)” tegasnya.

Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan dikuatkan oleh jejak sejarah panjang. Akar budaya Pacu Jalur, menurut penelusuran sejarah resmi, telah bermulai di Kuansing sejak abad ke-19, sekitar tahun 1890. Tradisi ini bermula dari penggunaan “jalur” – perahu panjang yang ditatah dari batang kayu utuh sebagai nadi transportasi masyarakat Sungai Kuantan untuk mengangkut hasil bumi dan dagang.

Nama “jalur” sendiri konon berasal dari kata “menjulur”, menggambarkan sosok perahu yang memanjang. Di era kolonial Belanda, fungsi jalur bertransformasi. Ia tak lagi sekadar alat angkut, melainkan menjadi pusat festival meriah memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina, sekaligus ruang berkumpulnya masyarakat.

“Ini sudah lama, tapi sekarang siapa yang mengembangkan dan mempertahankan. Baru Riau yang mengembangkan dan juga mempertahankan,” tegasnya lagi.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan bahwa Pacu Jalur telah berevolusi dari ritual sungai menjadi event budaya besar. Dari awalnya digelar pada hari besar Islam, kini menjadi pesta nasional menyambut Hari Kemerdekaan RI.

"Ia adalah simbol solidaritas antar-kampung dan panggung utama ekspresi budaya masyarakat Kuansing," tukasnya.

Tags : Abdul Wahid , Gubernur Riau