Bulog Pastikan Stok Beras Lombok Timur Aman hingga Dua Tahun ke Depan

| Kamis, 24/07/2025 22:02 WIB
Bulog Pastikan Stok Beras Lombok Timur Aman hingga Dua Tahun ke Depan Bulog. (Foto: perum.bulog)

RADARBANGSA.COM - Ketersediaan beras di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), berada dalam kondisi aman setelah Perum Bulog mencatat stok mencapai 35 ribu ton. Jumlah ini bahkan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga dua tahun ke depan.

“Stok beras mencukupi untuk kebutuhan tahun 2025, bahkan dapat menopang kebutuhan hingga dua tahun ke depan,” kata Kepala Perum Bulog Cabang Lombok Timur, Supermansah, Rabu (23/7).

Supermansah menegaskan, cadangan tahun ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah Lombok Timur. Akibatnya, kapasitas gudang Bulog penuh dan tidak mampu menampung seluruh stok yang ada. 

“Tingginya volume penyerapan beras ini membuat kapasitas gudang Bulog menjadi penuh, tak mampu menampung,” ujarnya.

Gudang utama hanya mampu menampung 25 ribu ton, sehingga Bulog terpaksa menyewa gudang tambahan. 

“Karena penyerapan masih berlangsung, ada tujuh gudang yang disewa untuk penyimpanan beras. Saat ini petani melakukan panen kedua,” jelasnya.

Melimpahnya stok ini tak lepas dari tingginya harga pembelian pemerintah (HPP) saat panen raya beberapa waktu lalu, yakni Rp6.500 per kilogram di tingkat petani. Selain itu, keterlibatan berbagai pihak, termasuk TNI, dalam penyerapan gabah juga memberi kontribusi besar.

Supermansah berharap cadangan yang tinggi bisa membantu menekan lonjakan harga di pasaran. 

“Harga beras di masyarakat sudah menyentuh Rp13 ribu per kilogram,” ujarnya.

Bulog Lombok Timur menargetkan pengadaan 5 ribu ton beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tahun ini, dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp11.000 per kilogram. Untuk mencegah penyimpangan distribusi, pengawasan SPHP melalui Rumah Pangan Kita (RPK) kini diperketat. 

“Dengan SPHP ini, kami harapkan masyarakat kembali mengakses beras dengan harga sesuai ketetapan pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Timur Haerul Warisin menyampaikan apresiasi atas keberhasilan menjaga ketahanan pangan di wilayahnya. Ia menyebut Lombok Timur masih menjadi salah satu kabupaten penyangga pangan nasional.

“Kami bersyukur kondisi pangan saat ini masih aman dan tercukupi. Sehingga kekurangan pangan bisa diantisipasi,” ujarnya.

Meski wilayahnya kini memasuki musim kemarau dan produksi padi mulai menurun, ia optimistis kebutuhan pangan tetap terpenuhi. 

“Bahkan stok tahun ini menjadi terbanyak, sampai gudang Bulog harus ditambah untuk menampung beras,” kata Haerul.

Tags : Bulog , NTB , Beras