Pariwisata Bali Kembali Dibuka, Wisatawan Masuk Capai 2000-an Tiap Hari

| Rabu, 12/08/2020 21:50 WIB
Pariwisata Bali Kembali Dibuka, Wisatawan Masuk Capai 2000-an Tiap Hari Wisata Bali. (Foto: anekawisatacom)

DENPASAR, RADARBANGSA.COM - Provinsi Bali telah membuka Pariwisatanya sejak 31 Juli 2020 lalu. Namun, pariwisata Bali baru dibuka untuk wisatawan nasional saja.

Sejak dibuka kembali, pergerakan wisatawan ke Bali turut meningkat. Dinas Pariwisata bali mencatat, sekitar 2000-2.500 an orang datang ke Bali.

"Semenjak dibuka pada tanggal 31 Juli lalu, wisatawan yang masuk ke Bali berdasarkan data dari bandara, rata-rata perharinya 2.000-2.500 orang yang datang," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa dilansir dari detik.com, Rabu, 12 Agustus 2020.

Disampaikannya, Bali telah melakukan berbagai persiapan menyambut wisatawan. Hal yang paling penting yakni mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Bali siap menerima kunjungan wisatawan karena Bali aman. Dalam 15 hari berturut-turut angka kesembuhan di Bali tinggi, mencapai angka 87 persen. Angka ini tinggi dibandingkan rata-rata nasional dan dunia, juga persentase meninggal juga kecil. Yang terpenting kami terus mensosialisasikan pada masyarakat untuk berdamai dengan Corona. Dalam artian jika memang harus memakai masker, ya kita pakai masker, sering cuci tangan dan kita pastikan pelaksanaannya terus disiplin," terang Astawa.

Adapun tempat wisata yang ramai dikunjungi di Bali yakni Pantai dan Kebun Raya. Menurut Astawa, tempat wisata seperti pantai dilakukan pembatasan pengunjung ditengah pandemi ini, di mana biasanya bisa dikunjungi hingga 1.000 orang, saat ini hanya 500 orang saja.

"Wisatawan ramai ke pantai, danau dan juga ke kebun raya. Bali ini kecil, hingga masyarakat bisa pergi kemanapun, termasuk ke gunung. Sekarang wisatawan telah ramai ke kebun raya," tuturnya.

Namun, Astawa menyampaikan bahwa untuk turis atau wisatawan internasional yang akan berkunjung ke Bali, penerbangan baru akan dibuka pada 11 September 2020 nanti. Namun, lanjutnya, Bali tetap mengikuti keputusan dari pusat.

"11 September itu baru ancang-ancang saja. Tetap keputusan itu tergantung dari pusat. Sebelum kebijakan terhadap penerbangan internasional belum dicabut, kami juga belum akan membuka pintu untuk turis internasional. Kami mendukung kebijakan pusat dan yang jelas kami mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan," tutupnya.

Tags : Bali , Pariwisata , Wisatawan , COVID-19